Liputan6.com, Washington - Gereja Epiphany di Washington DC, Amerika Serikat membuka pintunya untuk warga muslim yang hanya mempunyai tiga masjid di kota ini.
Menurut penuturan pendeta Patricia Lyons, para umat muslim di Washington bisa memakai gereja untuk salat setiap hari Senin hingga Kamis.
"Saat salat Jumat, umat muslim yang salat bisa mencapai 200 jamaah," ungkap Patricia.
Salat Jumat di gereja ini pertama kali digagas oleh Adams Center yang aktif melakukan kegiatan lintas agama.
Bahkan warga non-muslim juga datang untuk mendengarkan khotbah Jumat.
Seorang warga muslim bernama Nida Shuttari mengaku, bahwa dia sangat senang salat di Gereja Epiphany.
"Dari semua lokasi, di Washington, DC menjadi favorit saya. Karena persatuan antar umat dan kemanusiaan di sini sangat kuat," katanya.Â
Gereja di Washington DC Buka Pintu bagi Jemaah yang Salat Jumat
Salat Jumat di gereja ini pertama kali digagas oleh Adams Center yang aktif melakukan kegiatan lintas agama.
Diperbarui 27 Jun 2017, 20:00 WIBDiterbitkan 27 Jun 2017, 20:00 WIB
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Myanmar Tangkap TikToker Peramal Gempa Usai Picu Kepanikan
Dedi Mulyadi Akan Didik Anak Nakal di Depok Gunakan Pola Pendekatan Militer
Mix and Match Outfit untuk Liburan: Capsule Wardrobe yang Minimalis
Daun Pepaya, Solusi Alami Pengendali Hama Tanaman
Daftar 10 Orang Terkaya di Asia versi Forbes, Mukesh Ambani Nomor Satu
Manchester United Ramaikan Perburuan Pemain Muda Manchester City
Pendaki Asal Temanggung yang Hilang di Gunung Merbabu Ditemukan Meninggal Dunia
Tulus, Sal Priadi, Kunto Aji, hingga Idgitaf dan Dere Satukan Kreativitas dalam Tur Kolaborasi 2025 Bertajuk Sama Sama
KPK Sita 26 Kendaraan Terkait Korupsi Iklan BJB, Termasuk Motor Royal Enfield Ridwan Kamil
Top 3: Gaji Rp 14 Juta Bisa Beli Rumah Subsidi Sita Perhatian
Top 3 Islami: Tips Memilih Gamis Syar'i Terbaru untuk Wanita Bertubuh Pendek agar Tampak Tinggi, Gaji Fantastis Muadzin Masjidil Haram 2025
Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Ekuador, 20 Orang Terluka dan Sejumlah Bangunan Rusak