Pesantren Ramadan Bina Mental Spiritual Siswa di Biak Numfor

Melalui Pesantren Ramadan, siswa dapat belajar salat berjemaah, membaca Alquran, diskusi agama, belajar ceramah serta melakukan praktik ibadah lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2018, 22:40 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2018, 22:40 WIB
Bulan Ramadan, Santri di Medan Gelar Tadarus Alquran Berjamaah
Santri membentuk kelompok saat melakukan tadarus Alquran berjamaah di Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah, Medan, Sumatera Utara (21/5). (Liputan6.com/Reza Perdana)

 

Liputan6.com, Biak Numfor - Kegiatan pesantren Ramadan 1439 Hijriah di kalangan pelajar SMP Kabupaten Biak Numfor, Papua, menjadi sarana penting membina keimanan mental spiritual generasi muda Indonesia.

"Melalui pesantren Ramadan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan siswa tentang pelajaran keagamaan," ucap Kasi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Biak, Mansur Laha saat membuka Pesantren Ramadan siswa SMP di Masjid Agung Baiturahman, Biak, Selasa, 29 Mei 2018, dilansir Antara.

Ia mengajak siswa SMP sebagai peserta Pesantren Ramadan agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Sebab, waktu selama proses belajar di sekolah tidak cukup untuk memperoleh pengetahuan dan memperdalam tentang keagamaan.

Melalui Pesantren Ramadan, menurut Mansur Laha, siswa dapat belajar salat berjemaah, membaca Alquran, diskusi agama, belajar ceramah serta melakukan praktik ibadah lainnya seperti infak dan zikir.

"Selain kegiatan tersebut siswa mendapat pengembangan potensi diri tentang akhlak serta problem remaja dan solusinya menurut ajaran Islam," harap Kasi Pendais Kemenag Biak, Mansur Laha.

Mansur Laha menyebut pentingnya pembelajaran ahlakul karimah kepada para siswa untuk menjadi bekal dalam menghadapi berbagai persoalan sosial dan kemasyarakatan di lingkungan sekitar.

"Saya harapkan para siswa dapat memanfaatkan Pesantren Ramadan untuk saling bertukar informasi dan belajar mengenal teman dari sekolah lain serta menjalin silaturahmi," ujarnya.

Sementara itu, ustaz Sobirul, salah satu penyelenggara Pesantren Ramadan mengajak siswa siswi SMP untuk meningkatkan semangat belajar khusus di bidang keagamaan sebagai bekal menghadapi tantangan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi.

"Siswa peserta Pesantren Ramadan tidak hanya memperoleh teori, tetapi bisa praktik langsung terhadap materi ilmu agama diberikan narasumber," katanya.

Pesantren Ramadan 1439 H untuk pelajar SMP se-Kota Biak diikuti sekitar 250 siswa-siswi berbagai perwakilan sekolah dipusatkan di Masjid Agung Baiturahman, Jalan Ahmad Yani, Biak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya