Jakarta Saat ini, Ramadan sudah memasuki pertengahan bulan. Dan sebentar lagi tak terasa Ramadan akan berakhir. Sebelum berakhirnya Ramadan, kita akan melalui malam seribu bulan atau yang biasa disebut Malam Lailatul Qadar.Apa Itu Malam Lailatul Qadr?Lailatul qadr merupakan malam yang ditetapkan Allah bagi umat. Secara umum, malam lailatul qadr bermakna sebagai malam kemuliaan. Lainnya, malam ini juga disebut sebagai waktu ditetapkannya takdir tahunan seseorang.
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhon: 4).
Advertisement
Qotadah berkata, “Yang dimaksud adalah pada malam lailatul qadar ditetapkan takdir tahunan.” (Jami’ul Bayan ‘an Ta’wili Ayil Qur’an, 13: 132)
Kapan Kita Bisa Berjumpa Lailatul Qadr?Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda, "Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan (HR. Bukhari & Muslim).
Lantas, kapan tepatnya lailatul qadr akan datang dan membawa kebaikan pada seseorang yang beruntung berjumpa dengannya? Tak ada yang tahu ketetapan malam ini akan datang kecuali Allah SWT saja. Mengingat bahwa malam ini bisa datang kapan saja atau berpindah-pindah waktunya. Namun, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa malam penuh kemuliaan ini hendaknya dicari di malam-malam ganjil 10 malam terakhir Ramadan.
"Rasulullah SAW bersabda, "Carilah lailatul qadr di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan," (HR. Bukhari).
Apa Tanda-Tanda Kedatangan Lailatul Qadr?Tak semua orang bisa menyadari kedatangan malam lailatul qadr kecuali malam tersebut telah berlalu. Malam penuh kemuliaan ini hanya bisa dijumpai oleh orang-orang yang beriman dengan penuh keikhlasan, tulus dan tawakal. Orang-orang yang beruntung dan mendapat hidayah, sungguh-sungguh dalam beribadah, memperbanyak bertilawah juga dekat dengan sang penciptanya lah yang akan beruntung menyadari kedatangan lailatul qadr.
"Ada beberapa dalil yang membicarakan tanda-tanda lailatul qadr, namun itu semua tidaklah nampak kecuali malam tersebut telah berlalu," (Fathul Bari, 4:206).
Ubay bin Ka'ab, salah seorang sahabat Rasulullah SAW mengisahkan bahwa akhir dari malam lailatul qadr sangat hangat, menyenangkan dan mentari yang terbit berwarna putih terang. Ubay bi Ka'ab mengatakan, "Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh ramadan. Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru," (HR. Muslim).
Menyambut Lailatul QadrUntuk menyambut kedatangan lailatul qadr, usahakan agar senantiasa beribadah dan bertilawah dengan ikhlas sepanjang waktu. Orang-orang mukmin akan senantiasa mencari malam penuh kemuliaan ini di sepanjang waktunya. Niat dengan hati yang tulus dan ikhlas agar berjumpa dengan malam lailatul qadr dan meminta yang terbaik dariNya.
Dirikan ibadah wajib (salat, zakat, dan puasa) juga lengkapi dengan berbagai ibadah sunah (salat rawatib, tarawih, witir tahajud dan lainnya). Jangan pernah lalai untuk bersedekah, bertilawah (membaca dan memaknai isi al-quran), melaksanakan zakat, berdzikir, niatkan segala aktivitas sebagai ibadah juga berlaku baik kepada semua orang atau siapa saja yang ada di sekitar.
Untuk kaum adam umat muslim, sangat disarankan untuk senantiasa beriktikaf di masjid. Sementara untuk kaum hawa, penting untuk memperbanyak dzikir, istighfar, sholawat dan melakukan berbagai kebaikan baik di rumah atau pun masjid.
Di ramadan tahun ini, sebagai umat muslim, semoga kita semua senantiasa dipertemukan dengan malam lailatul qadr ya. Semoga keberkahan dan berbagai kebaikan selalu menyertai perjalanan hidup kita. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan.
Sumber: Vemale
Reporter: Rohmitriasih