Menag Tantang Pengusaha Hadirkan Beras Indonesia untuk Jemaah Haji

Saat ini, nasi yang dihidangkan untuk jemaah haji Indonesia berasal dari beras Thailand, Vietnam, dan India.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 29 Agu 2018, 15:21 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2018, 15:21 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memeriksa ketersediaan beras untuk makanan jemaah haji. (Dream)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyayangkan bahan baku beras asli Indonesia tak didapatkan untuk jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci. Padahal, pada 2018 ini, beragam sajian bercita rasa Nusantara hadir.

"Ini memang tantangan bagi pengusaha Indonesia, bagaimana bisa menghadirkan beras kita di Saudi," ujar Lukman saat meninjau katering di Madinah, Senin, 27 Agustus 2018.

Saat ini, nasi yang dihidangkan untuk jemaah haji Indonesia berasal dari beras Thailand, Vietnam, dan India. Lukman berharap, musim haji berikutnya beras bisa didatangkan dari Indonesia.

"Yang tahu detail, mungkin yang mengurusi perdagangan dan ekspor impor," ucapnya.

Jemaah haji gelombang dua akan memasuki Madinah pada Jumat, 31 Agustus 2018. Mereka akan tinggal selama delapan hari di Kota Nabi itu.

Selama di Madinah, para jemaah haji bakal menerima jatah makan selama 16 kali yang dibagikan setiap siang dan malam.

Lukman sempat mengunjungi dua perusahaan katering, yaitu Al Ahmadi dan Oriental Savouri. Menurut dia, bahan pokok seperti kecap, sus sambal, gula, kopi, dan lainnya langsung dari Indonesia sudah terpenuhi. Bahan baku kecap yang dulu sulit dijangkau kini teratasi.

"Alhamdulillah, sekarang tidak ada masalah itu," jelas Lukman.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya