Tangis Haru Jemaah Haji Mandailing Natal Tinggalkan Tanah Suci

Tetesan air mata pun tampak membasahi pipi jemaah haji Mandailing Natal.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 05 Sep 2018, 07:08 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2018, 07:08 WIB
Jemaah Haji Indonesia
Jemaah haji Mandailing Natal merasakan kesedihan yang mendalam harus meninggalkan Tanah Suci. (Dream)

Liputan6.com, Jakarta - Suasana haru terlihat saat jemaah haji asal Mandailing Natal yang tergabung dalam kloter 3 Medan melakukan tawaf wada atau perpisahan. Mereka bahkan menangis sambil mengelilingi Kakbah pada Senin Subuh, 3 September 2018.

Tetesan air mata pun tampak membasahi pipi jemaah haji. Tangis mereka menjadi bagian kekhusukkan dan keharuan yang amat mendalam usai melakukan tawaf wada, tawaf perpisahan dengan Baitullah.

"Ya Allah kini tibalah bagi kami untuk meninggalkan Baitullah, Masjidil Haram, dan kota Makkah yang begitu mendamaikan, menyamankan dan menenangkan hati dan jiwa raga kami untuk beribadah kepada-Mu," kata Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Ahmad Zainul Khobir.

Tak henti-hentinya jemaah haji Mandailing Natal memandangi Kakbah dan air mata terus menetes. Mereka merasa momen ini menjadi perpisahan paling menyedihkan yang pernah dirasakan.

Tampak sebagian jemaah mencium dan memeluk Kakbah sepuas mungkin. Mereka tak tahu kapan bisa kembali ke tempat suci ini.

Hari itu menjadi paling bermakna bagi jemaah haji Mandailing Natal. Mereka berharap ibadah yang dilakukan selama berada di Tanah Suci diterima Allah SWT. Jemaah berdoa agar haji merekaa mendapat predikat mabrur.

Jemaah haji Mandailing Natal pun meninggalkan Kakbah dan Masjidil Haram dengan linangan air mata.

"Semoga saja tiap derai air mata ini menjadi bukti kerinduanku pada-Mu, pada Rasulullah Kekasih-Mu dan pada Baitullah-Mu ini ya Allah," pungkas Khobir.

 

Reporter : Eko Huda S

Sumber  : Dream

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya