Liputan6.com, Jakarta Perintah puasa diwajibkan oleh Allah melalui surah Al-Baqarah 183 yang turun pada tahun kedua hijrah. Tepatnya pada hari Senin di bulan Syakban. Ayat yang mulia tersebut berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya adalah, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183)
Advertisement
Ada banyak hikmah yang tecermin di dalam ayat ini. Pertama, ayat ini dibuka dengan lafaz “Ya ayyuhal lazina amanu.” Hal ini menandakan bahwa ayat ini diturunkan di Madinah atau setelah hijrah. Sebab, ayat-ayat yang diawali dengan "yaa ayyuhan naas" atau "yaa bani adam" merupakan ayat Makkiyyah atau diturunkan di Kota Makkah.
Dikutip dari muslim.or.id, Imam Ath Thabari menyatakan bahwa maksud ayat ini adalah: “Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, membenarkan keduanya dan mengikrarkan keimanan kepada keduanya”.
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai: “Firman Allah Ta’ala ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman dari umat manusia dan ini merupakan perintah untuk melaksanakan ibadah puasa”.
Dari ayat ini, tampak dengan jelas adanya kaitan antara puasa dengan keimanan seseorang. Allah SWT hanya memerintahkan ibadah puasa kepada orang-orang yang memiliki iman. Allah SWT pun hanya menerima puasa dari jiwa-jiwa yang terdapat iman di dalamnya. Sementara puasa juga merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang.
Ustaz Adi Hidayat dalam channel YouTube Semut Hitam bertajuk “Persiapan Menjelang Bulan Ramadan”, mengatakan, setelah kalimat “ya ayyuhal lazina amanu” maka biasanya selanjutnya adalah perintah untuk melakukan amal saleh ataupun larangan.
Oleh karena itu, para sahabat pun sangat gembira mendengar kalimat “ya ayyuhal lazina amanu.” Sebab, amal saleh yang diperintahkan itu adalah bekal menuju surga yang kita rindukan,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Apalagi Alquran mensyaratkan syarat masuk surga hanya dua, yakni iman dan amal saleh. Hal ini sudah dikatakan Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 25.