Proyek Tol Cikampek Berhenti Sementara H-10 Jelang Lebaran

Sementara proyek di Tol Cikampek baru akan kembali dibuka pengerjaannya H+10 usai Lebaran.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 08 Mei 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2019, 18:00 WIB
Tol Cikampek Macet Parah di Puncak Arus Mudik
Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri menyampaikan, pihaknya berupaya mengantisipasi membludaknya volume kendaraan saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Untuk itu, sejumlah pengerjaan proyek di Tol Cikampek akan dihentikan sementara H-10 Hari Raya Idul Fitri.

"Kita sudah sepakat untuk pelaku-pelaku atau pekerja atau yang mengerjakan pada empat item penting itu, yang pertama toll elevated, kemudian kereta api cepat Jakarta-Bandung, LRT, Tol Cibitung-Cilincing, pekerjaan itu akan dihentikan 10 hari sebelum hari raya," tutur Refdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).

Sementara proyek di Tol Cikampek baru akan kembali dibuka pengerjaannya H+10 usai Lebaran. Hal itu agar para pekerja dapat fokus tanpa gangguan membludaknya volume kendaraan sekaligus tidak menjadi penghambat kemacetan yang bisa berdampak parah.

"Tentunya dengan bersamaan pekerjaan-pekerjaan itu menjelang nanti Operasi Ketupat, kemudian nanti ada pembatasan kendaraan barang, ini menjadi penuh kalau kita lihat khususnya Tol Cikampek. Ada lagi perbaikan jalan, kemudian bagaimana pergerakan-pergerakan barang itu betul-betul dikejar oleh pelaku usaha sehingga pada saat penutupan atau pembatasan, pergerakan kendaraan barang tidak lagi menjadi kendala bagi mereka," jelas dia.

Refdi menyebut, untuk aturan tersebut telah dilakukan survei dan pertemuan bersama pihak terkait.

"Rapat-rapat dengan Kementerian Perhubungan, pengatur jalan tol, dengan Jasamarga, Binamarga, dengan pengelola transportasi Jabodetabek, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kita tentukan bagaimana cara bertindak di lapangan yang paling tepat," Refdi menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya