Liputan6.com, Jakarta Dua tol baru yaitu Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera sudah dapat digunakan para pemudik pada tahun ini. Namun, karena terbilang masih baru, SPBU di kedua jalan tol tersebut masih cukup minim.
Manager PSO Fuel Retail PT Pertamina, Agus Taufik mengungkapkan, untuk Tol Trans Jawa menyebutkan saat ini sudah ada 40 SPBU. Sementara di tol Trans Sumatera belum ada SPBU permanen.
"SPBU di jalur pantura ada 257, di jalur tol Trans Jawa 40, jalur pansela 519, Sepanjang jalan arteri Sumatera 437, total 1.257 SPBU," kata dia di Kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Untuk tol Trans Sumatera, Pertamina telah menyiapkan enam modular pertashop. Di tol Trans Jawa pun modular pertashop disediakan sebanyak 29 buah.
Oleh karena itu, Agus mengimbau agar para pemudik segera mengisi bahan bakar tatkala melihat tempat pengisian. Jangan menunggu bahan bakar kendaraan tinggal sedikit.
"Jangan mentang-mentang ah di depan nanti ada SPBU lagi," ujar dia.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan BBM saat periode mudik dan arus balik ini, Pertamina juga telah menyiapkan 200 motor yang siap mengedarkan BBM kemasan di jalur mudik.
"Motor kemasan jalur Pantura 100, jalur tol Trans Jawa 50, jalur Pansela 30, Sumatera 20, total 200 motor kemasan," kata dia.
Pertamina juga menyediakan 11 Kiosk Kemasan Pertamax di jalur Trans Jawa dan 12 di Trans Sumatera. Kemudian ada 5 buah mobile dispenser yang disediakan di jalur Tol Trans Jawa.
Selanjutnya, Pertamina juga menyediakan kantong BBM SPBU di jalur Pantura sebanyak 58 buah, jalur tol Trans Jawa 19 buah, jalur Pansela 20 buah dan di Trans Sumatera 18 buah.
"Pertamina siaga (tempat istirahat) di jalur Pantura 1, di jalur tol Trans Jawa 8, di jalur Pansela 5 dan di Sumatera 2, total 15," ujar dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Ada Tol Trans Jawa dan Sumatera, Konsumsi BBM Bakal Melonjak Saat Lebaran
Sebelumnya, PT Pertamina prediksi konsumsi BBM di ruas tol akan meningkat pada periode Lebaran 2019. Hal ini dipicu oleh tersambungnya Tol Trans Jawa dari Merak sampai Probolinggo maupun tol Trans Sumatera dari Bakauheuni sampai Terbanggi Besar.
Tersambungnya ruas-ruas tol tersebut membuat masyarakat cenderung untuk menggunakan jalan bebas hambatan saat melakukan mudik Lebaran tahun 2019.
SVP Retail Marketing Business PT Pertamina, Jumali mengatakan, secara umum, konsumsi BBM khususnya jenis gasoline di ruas-ruas tol akan meningkat sebesar 15,78 persen.
Jika konsumsi rata-rata harian normal 92.563 kilo liter per hari, pada periode mudik Lebaran, konsumsi BBM akan menjadi 107.165 kilo liter.
Itu meningkat pesat dari catatan konsumsi selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2018, yang hanya meningkat dari konsumsi harian sebesar 90.110 kilo liter per hari menjadi 99,230 kilo liter per hari atau meningkat 10,12 persen.
"Tahun ini terhubung. Ini jadi challange bagi Pertamina menyiapkan sepanjang jalur tol tersebut walaupun tidak mengabaikan kebutuhan BBM di jalur reguler," kata dia, di Jakarta, Senin 29 April 2019.
Konsumsi BBM di ruas tol wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Ramadan dan Idul Fitri 2019, diperkirakan mengalami lonjakan tertinggi hingga 300 persen dibandingkan tahun lalu.
Kemudian disusul Jawa Timur sebesar 140 persen. Selanjutnya wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat sebesar 100 persen. "Dengan tuntasnya jalur tol di wilayah Jateng dan Jatim, maka diproyeksikan konsumsi BBM juga meningkat di sepanjang tol baru," ujar dia.
Untuk itu, Pertamina akan menyiagakan sebanyak 43 SPBU di sepanjang jalan tol di Jawa dengan rincian 31 unit di Jakarta dan Jabar, delapan unit di Jateng dan DIY, serta lima unit di Jatim.
Sedangkan untuk ruas Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar, Pertamina telah akan menyiagakan empat unit SPBU modular. "Supaya aman kita siapkan lebih besar, sehingga kalau memang peningkatannya lebih dari tahun lalu itu sudah ter-cover," tandasnya.
Advertisement