Tinjau Dapur Katering, Menag Pastikan Makanan Jemaah Haji Terolah Baik

Ada dua perusahaan katering penyedia konsumsi jemaah haji Indonesia yang didatangi Menteri Agama di Makkah.

oleh Nurmayanti diperbarui 03 Agu 2019, 05:52 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2019, 05:52 WIB
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meninjau dapur perusahaan katering penyedia konsumsi jemaah haji di Makkah. Bahauddin/MCH
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meninjau dapur perusahaan katering penyedia konsumsi jemaah haji di Makkah. Bahauddin/MCH

Liputan6.com, Jeddah - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meninjau dapur perusahaan katering penyedia konsumsi jemaah haji di Makkah. Peninjauan demi memastikan pengolahan konsumsi jemaah haji dilakukan dengan baik.

“Kami melihat bagaimana mereka memasak kemudian memasukkan makanan itu ke dalam boks lalu kemudian dimasukkan dimasukkan ke dalam keranjang-keranjang. Lalu diantar dengan mobil-mobil boks ke hotel-hotel jamaah haji kita,” kata Menag, Jumat (2/8/2019).

Ada dua perusahaan katering penyedia konsumsi jemaah haji Indonesia yang didatangi Menag. Keduanya, yakni Al-Mutamayizun wilayah Kakhiyah yang memasok konsumsi jemaah haji pada zona Misfalah dan Matbah al Jumman di wilayah Batha Quraisy yang memasok konsumsi di zona Mahbas Jin.

Setelah meninjau dua perusahaan itu, Lukman bersyukur karena melihat sendiri jika katering jemaah diolah dengan sangat baik. Seluruh proses pengerjaan konsumsi jamaah yang dilakukan dengan baik dan profesional.

Ini merupakan tahun lanjutan bagi kedua perusahaan tersebut dipilih pemerintah. " Ini adalah perusahaan katering yang tahun lalu kami nilai cukup baik sehingga kemudian tahun ini kami pilih kembali mudah-mudahan hasil evaluasi di akhir musim haji tahun ini hasilnya baik sehingga kemudian bisa kita gunakan untuk tahun yang akan datang,” ungkapnya.

 

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meninjau dapur perusahaan katering penyedia konsumsi jemaah haji di Makkah. Bahauddin/MCH
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meninjau dapur perusahaan katering penyedia konsumsi jemaah haji di Makkah. Bahauddin/MCH

Pemerintah mensyaratkan penggunaan bahan-bahan baku menu dari Indonesia sebanyak mungkin. Selain itu juga mewajibkan semua perusahaan katering itu memiliki master chef atau kepala juru masak yang berasal dari Indonesia.

“Supaya betul-betul rasanya bisa terjamin sesuai dengan mayoritas jemaah Indonesia. Jadi tidak hanya bahan-bahan baku yang terkait dengan bumbu-bumbu tapi juga tadi misalnya patin juga khusus didatangkan dari Indonesia, tapi juga juru masaknya juga penting dari Indonesia untuk menjaga kualitas dari masakan,” katanya.

Sebelumnya, Lukman sempat menanyakan langsung kepada jemaah perihal konsumsi yang diberikan selama berada di Makkah.

Dan sebagian dari jemaah mengaku puas dengan rasa yang sesuai dengan selera dan dari sisi porsi memadai bahkan lebih.

“Jadi ini tentu kita syukuri. Artinya jemaah kita tidak merasa kekurangan dari sisi porsi dan dari sisi selera juga sesuai cita rasa mereka,” katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya