Di Depan Ribuan Jamaah Tarawih Istiqlal, Menag: Puasa Tanpa Niat Itu Diet

Nasaruddin mengingatkan ribuan jamaah salat Tarawih di Masjid Istiqlal dan seluruh umat muslim yang melaksanakan puasa untuk memperbaiki niatnya dengan baik. Dalam pendekatan Fiqh, setiap ibadah itu tetap diminta untuk berniat.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 01 Mar 2025, 15:32 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 15:32 WIB
Ribuan Umat Muslim Laksanakan Tarawih Pertama Ramadan 1446 H
Sidang isbat (penetapan) 1 Ramadhan 1446 H dipimpin langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan semua amal ibadah yang dijalankan harus disertai dengan niat, termasuk puasa dan salat. Dia menyebut berpuasa tanpa niat berarti diet dan salat tanpa niat adalah olahraga.

"Izinkan saya menyampaikan, mumpung masih awal Ramadan. Segala amal ibadah itu harus disertai niat. Kalau puasa tanpa niat itu diet, kalau salat tanpa niat itu olah raga," kata Nasaruddin saat menjadi penceramah pada malam pertama Salat Tarawih Ramadan 1446 H di Masjid Istiqlal, dikutip dari siaran pers, Sabtu (1/3/2025).

"Inti dari setiap ibadah itu adalah niat. Kalau kita lupa berniat, ini persoalan dalam ibadah kita," sambungnya.

Dia mengingatkan ribuan jamaah salat Tarawih di Masjid Istiqlal dan seluruh umat muslim yang melaksanakan puasa untuk memperbaiki niatnya dengan baik. Dalam pendekatan Fiqh, setiap ibadah itu tetap diminta untuk berniat.

"Konsep niat berpuasa menurut Imam Syafi’I, niat berpuasa dilakukan pada malam harinya, jangan biasakan pas sahur, itu sudah pagi. Setiap malam kita harus berniat berpuasa. Tolong ingatkan keluarganya, jadi lah muballigh dan guru dirumah masing-masing," jelasnya.

Disisi lain, Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengajak umat Islam untuk membuat kejutan-kejutan di awal Ramadan. Salah satunya, dengan mengaji atau khataman Alquran.

"Dan yang memiliki rencana-rencana monumental niatkan dan mulailah pada bulan Ramadan. Seperti peletakan batu pertama sebuah bangunan, atau menulis buku, dan lainnya," jelas Nasaruddin.

Dia menuturkan hal besar yang direncanakan, baik aspek bisnis, sosial, kebudayaan, dan lainnya agar mengawalinya pada bulan suci Ramadan. Nasaruddi menyebut sejarah membuktikan bahwa kejadian-kejadian yang monumental itu adalah apa yang ditanamkan pada Ramadan.

"Banyak peristiwa penting dalam agama Islam terjadi pada bulan Ramadan. Seperti malam ketika diturunkannya Al-Qur'an/malam nuzul Al-Qur'an. Peristiwa ini memiliki makna yang sangat penting. Selain Al-Qur'an itu diturunkan, juga sekaligus menjadikan Muhammad Saw menjadi Nabi dan juga sekaligus sebagai Rasul," tutur Nasaruddin Umar.

Masjid Istiqlal Siapkan 4.000 Porsi Makanan Buka Puasa Selama Ramadhan

Masjid Istiqlal Jakarta menyiapkan sebanyak 4.000 porsi makanan berbuka puasa setiap hari selama Ramadhan 1446 Hijriah.

"Kita mengantisipasi karena banyaknya program baru Masjid Istiqlal, maka kita naikkan (porsi makanan berbuka puasa) 4.000 boks nasi di sini," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

 Nasaruddin yang juga Menteri Agama itu juga menjelaskan penyiapan sebanyak 4.000 porsi makanan berbuka puasa ini bertujuan untuk melayani kebutuhan buka puasa para jamaah.

"Iftar (buka puasa) kalau hari-hari biasa di sini paling sedikit 3.000 orang, bayangkan jumlahnya tidak sedikit. Hari Jumat bisa sampai 6.000-10.000 orang tergantung ada event-event tertentu," kata dia, seperti dilansir dari Antara.

Nasaruddin menjelaskan menu makanan berbuka puasa tersebut terdiri atas nasi boks, takjil, kurma, serta air mineral.

"Kebanyakan kita peroleh juga dari sponsor-sponsor, masyarakat, dan instansi," ucap dia.

Nasaruddin juga menyebutkan Masjid Istiqlal siap untuk memfasilitasi masyarakat yang hendak melakukan ibadah iktikaf di masjid selama 30 hari.

Meski demikian, jelas dia, kegiatan iktikaf yang bisa dilakukan selama 24 jam di Masjid Istiqlal baru bisa dilakukan pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

"Setiap hari ada kegiatan tadarusan. Biasanya pada 10 Ramadan terakhir akan ada kegiatan 24 jam. Wisata Ramadhan di Indonesia itu luar biasa," tutur Nasaruddin Umar.

Infografis tradisi bersih-bersih diri sambut Ramadan
Infografis Sejumlah daerah memiliki tradisi 'bersih-bersih diri' dengan cara mandi menyambut Ramadan (dok. Liputan6.com/Tri Yasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya