Radiator Juga Perlu Dirawat, Begini Caranya

Radiator sebagai salah satu komponen yang mendukung kinerja mesin wajib mendapat perawatan berkala.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 25 Mei 2020, 10:20 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2020, 10:20 WIB
Jangan Isi Radiator Mobil Bekas dengan Coolant
Bukankah coolant memiliki kelebihan ketimbang air biasa?

Liputan6.com, Jakarta - Radiator sebagai salah satu komponen yang mendukung kinerja mesin wajib mendapat perawatan berkala. Merawat komponen yang berfungsi menjaga temperatur mesin agar tetap stabil sebenarnya tidak terlalu sulit.

Walau terparkir cukup lama saat PSBB, radiator sebaiknya diperhatikan agar air panas dari mesin yang datang ke upper tank dan pipa-pipa radiator sebelum disalurkan melalui lower tank bisa didinginkan dengan maksimal.

Seperti dilansir Hyundai Indonesia, salah satu bentuk perawatan yang harus dilakukan ialah menguras cairan radiator secara rutin sesuai dengan anjuran di buku servis kendaraan atau minimal setiap 40 ribu kilometer.

Selain itu, memasukkan cairan radiator tentu tak boleh sembarangan. Gunakan cairan khusus untuk radiator (radiator coolant) yang dapat mencegah terjadinya karat pada saluran air radiator.

Tak hanya itu, saat menambahkan air radiator yang kurang sebaiknya menggunakan radiator coolant, jangan menggunakan air biasa atau mineral.

Isi Air Radiator

Ketika menambahkan air radiator, pastikan tangki reservoir dan radiator tertutup rapat sehingga radiator coolant tidak keluar saat temperatur mesin sudah panas.

Sedangkan saat mencuci mobil, semprot kisi-kisi radiator dengan air bertekanan tinggi sehingga kisi-kisi radiator bersih dari kotoran. Bila kisi-kisi bersih, panas radiator bisa segera 'dibuang'.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya