Selain Makan dan Minum, 5 Hal Ini Bisa Membatalkan Puasa Anda

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan telah tiba, bagi umat muslim yang telah baligh diwajibkan untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Berpuasa dilakukan umat Islam dengan menahan nafsu, termasuk makan dan minum dari terbit matahari sampai terbenamnya matahari.

Agar ibadah puasa berjalan lancar, tentu kita perlu tahu bahwa ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan karena dapat membatalkannya. Hal yang membatalkan puasa paling umum yang orang ketahui ialah makan dan minum. Namun, rupanya tak hanya makan dan minum saja.

Ya, ada beberapa hal selain makan dan minum yang dapat membatalkan puasa Ramadhan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang bisa membatalkan puasa selain makan dan minum. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

Bersetubuh atau berhubungan suami istri di siang hari di bulan Ramadhan menjadi hal yang dapat membatalkan puasa seseorang.

Namun, jika kedua pasangan berhubungan suami istri pada malam hari atau sesudah berbuka puasa, hal tersebut tidak akan merusak ibadah puasa yang dijalani.

Muntah dengan sengaja juga merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan puasa seseorang. Muntah dengan sengaja yang dimaksud adalah dengan keadaan sadar dan sengaja mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut.

Sedangkan jika seseorang tidak sengaja muntah atau sama sekali tak ada niatan untuk memuntahkan sesuatu dari mulut, maka hal tersebut tidak membatalkan puasa.

Merokok juga bisa membatalkan puasa. Walaupun tidak makan dan minum, merokok saat puasa akan membuat ibadah puasa yang dijalani batal.

Asap rokok bisa masuk ke dalam lambung sehingga dengan jelas bisa membatalkan puasa. Rupanya tak hanya saat puasa Ramadhan saja, merokok saat menjalankan puasa lainnya juga bisa membatalkan puasa.

Wanita yang datang bulan atau sedang haid tentu puasanya akan batal. Sekalipun haid datang di akhir siang atau menjelang waktu berbuka puasa, maka puasa yang sebelumnya dilakukan akan batal.

Pria yang mengeluarkan air mani dengan sengaja saat menjalani puasa akan membatalkannya. Dia juga wajib untuk mengganti puasanya.