Ada Mudik Gratis untuk 10.500 Orang di Kemenhub, Buruan Daftar Sebelum Kehabisan

Kemenhub menyiapkan 350 armada bus untuk penumpang yang akan mudik lebaran 2022. Mudik gratis ini rencananya akan digelar pada akhir April 2022.

oleh Muhammad Ali diperbarui 09 Apr 2022, 18:05 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2022, 18:05 WIB
Kemenhub Angkut 18.096 Motor Pemudik Secara Gratis
Pekerja membungkus motor pemudik sebelum dikirim dengan kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Selasa (28/5/2019). Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan mengangkut 18.096 motor pemudik secara gratis pada mudik Lebaran 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan kegiatan mudik gratis untuk sekitar 10.500 orang yang rencananya akan digelar pada akhir April 2022.

"Rencana jumlah pemudik kurang lebih 10.500 orang yang dapat mengikuti program mudik gratis," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi yang dikutip dari Antara, Rabu 6 April 2022.

Dirjen Budi menjelaskan, Ditjen Perhubungan Darat juga tengah menyiapkan sebanyak 350 armada bus untuk penumpang, dan sebanyak 34 truk untuk angkutan motor.

Ia menyampaikan, mekanisme pendaftaran mudik gratis tersebut dapat dilakukan secara daring (online) melalui website.

Registrasi peserta akan dibagi di 5 lokasi yaitu Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi dan Depok.

Ia menyebut, Kemenhub menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk kegiatan mudik gratis tahun 2022. "Program mudik gratis ini dianggarkan Rp 10 miliar," ujarnya.

Adapun syarat perjalanan bagi calon pemudik, berlaku aturan vaksinasi ke 1, ke 2 atau booster yang mengacu kepada Surat Edaran (SE) No 41 Tahun 2022 tentang Pedoman Mudik Gratis TA 2022.

 

Proke Ketat di Perjalanan

Ia menambahkan, SE tersebut nantinya mengatur tentang ketentuan prokes selama perjalanan, tidak diperkenankan mengobrol selama perjalanan, dan adanya sejumlah imbauan terkait prokes.

"Serta memerintahkan Direktorat terkait untuk melakukan pengawasan pelaksanaannya dengan menempatkan petugas pemantau atau pengawas," pungkasnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengungkapkan sejumlah isu strategis terkait pergerakan masyarakat dan kebijakan pengaturan transportasi pada masa mudik Lebaran 2022.

"Yang harus diperhatikan adalah potensi lonjakan penumpang yang tinggi di jalur mobilitas, simpul transportasi, hingga lokasi wisata," kata Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu 6 April 2022.

 

Antusiasme Mudik Masyarakat Tinggi

Menhub Budi mengatakan antusiasme masyarakat yang tinggi pada mudik Lebaran 2022 harus diantisipasi dengan menyiapkan sejumlah langkah penanganan dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

Ia menjelaskan pergerakan masyarakat yang tinggi juga perlu diantisipasi dengan ketersediaan stok BBM, kesiapan sarana prasarana di rest area, hingga kesiapan personil di posko-posko layanan.

Sementara itu, perjalanan dari luar negeri juga berpotensi meningkat seiring pelonggaran syarat perjalanan internasional sehingga mempermudah para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk melakukan mudik.

"Kemenhub dan jajaran akan memastikan kelaikoperasian sarana angkutan di semua moda dengan melakukan ramp check semua sarana angkutan yang akan dioperasionalkan selama masa Angkutan Lebaran 2022," katanya.

 

Puncak Arus Mudik

Lebih lanjut Menhub menyampaikan berdasarkan survei yang dilakukan pada 9-21 Maret 2022, ada sebanyak 79 juta orang yang akan melakukan mudik ada momen Idul Fitri 1443 H. Dari jumlah tersebut, 13 juta orang di antaranya merupakan warga Jabodetabek.

Adapun puncak mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022, dan puncak arus balik pada tanggal 8 Mei 2022.

Ia menegaskan pemerintah juga tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik bagi pemudik.

"Oleh karenanya ini harus dicermati dengan baik, kami sudah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya