Liputan6.com, Jakarta Perbedaan makna ridho dan ikhlas terkadang membingungkan. Menurut pengasuh Pondok Al-Hikmah Buntet Pesantren Cirebon KH Salman Al-Farisi, ridho itu berarti kita menjadi maf’ul atau objek. Kalau ikhlas kita jadi fa’il atau subjek.
Pria yang akrab disapa Kang Salman ini lantas memberikan sebuah contoh, saat seseorang kehilangan sandal usai shalat berjemaah di masjid.
Baca Juga
“Jemaah yang sandalnya hilang itu, jika merelakan disebut ikhlas atau ridha? Itu namanya ridha. Karena ke masjid bukan untuk bersedekah sandal, tapi mau berjemaah. Ternyata saat keluar, sandal hilang. Mungkin saja ada yang senang atau mungkin tertukar,” jelas Kang Salman, seperti dikutip NU.
Advertisement
Kurang tepat jika mengikhlaskan sandal
Maka kurang tepat jika sandal hilang di masjid dengan mengatakan ‘saya mengikhlaskan’. Sebab itulah yang disebut ridha, bukan ikhlas.
“(Karena ridha itu) artinya kita menerima segala sesuatu yang sudah digariskan Allah,” kata Kang Salman.
Sedangkan ikhlas, imbuhnya, adalah seseorang melakukan sesuatu dengan kesengajaan. Misal, menyedekahkan sandal.
“Tapi kalau sudah ikhlas tidak perlu dibicarakan. Sama seperti surat Al-Ikhlas yang tidak ada satu pun kata ikhlas di dalamnya. Nah, kita kalau ikhlas enggak usah ngomong. Karena kalau seseorang banyak mengucapkan kata ikhlas, maka keikhlasannya akan sangat diragukan,” pungkas Kang Salman.
Advertisement