Ayo Aktif Bergerak, Ini Jenis Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Saat Ramadhan!

Selama Ramadhan, olahraga ringan tetap bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Tubuh akan menjadi lebih segar dengan berolahraga.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2022, 06:29 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2022, 23:00 WIB
Ilustrasi Jalan Kaki
Ilustrasi jalan kaki. (dok. Unsplash.com/@areksan)

Liputan6.com, Jakarta - Selama Ramadhan, olahraga ringan tetap bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Tubuh akan menjadi lebih segar dengan berolahraga.

Hanya saja, sebagian orang merasa khawatir olahraga di bulan Ramadhan akan membuat tubuh lemas dan dehidrasi.

Seperti disampaikan ahli gizi Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D, kita tetap perlu menjaga stamina dan daya tahan tubuh fisik maupun psikologis selama Ramadhan.

"Puasa bukan jadi halangan untuk melakukan aktivitas fisik. Anda bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang setelah berbuka puasa agar fit, saat tubuh sudah terpenuhi asupan energinya," ujar Esti, dilansir Antara.

Sementara itu dalam kesempatan berbeda, dr Elsye, Sp.KO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) mengatakan, olahraga di bulan Ramadhan disarankan dilakukan selepas berbuka puasa.

"Waktu yang disarankan 1-2 jam setelah berbuka puasa," ujarnya dalam sebuah diskusi daring, Jumat (8/4).

Selain itu, menurut Elsye penting untuk memerhatikan porsi makan ketika berbuka sebelum berolahraga. Jika Anda hanya menyantap makanan dalam porsi lebih sedikit dan ringan maka perlu memberi jeda satu jam setelahnya untuk berlatih fisik. Namun, bila porsi makan cenderung banyak saat berbuka, Anda perlu memberi jeda dua jam setelah berbuka sebelum berolahraga.

Olahraga sebelum berbuka puasa boleh saja dilakukan, kata Elsye, syaratnya Anda merasa masih punya cadangan energi. Disarankan, Anda melakukannya 30 menit atau satu jam sebelum berbuka puasa.

"Latihan fisik intesitas ringan saja karena kita belum makan, belum memberikan energi pada tubuh. Supaya setelah selesai berolahraga, kita bisa segera memberikan asupan energi ke dalam tubuh," ujarnya.

 

Jenis Olahraga Ringan

Ada pun beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan setelah berbuka puasa yakni:

Jalan santai

Diketahui jalan kaki banyak bermanfaat bagi tubuh, diantaranya menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, memperkuat tulang, serta mengurangi lemak tubuh.

Jogging

Jogging dapat meningkatkan kekuatan tulang, memperkuat otot, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga berat badan.

Naik turun tangga

Gerakan sederhana seperti naik turun tangga dapat membakar kalori, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan dalam berolahraga, hingga meningkatkan kekuatan tubuh.

Sit up dan push up

Sit up dan push up memiliki banyak manfaat seperti menjaga postur tubuh, membangun otot perut, mengurangi risiko nyeri pinggul, hingga meningkatkan kelenturan tubuh.

Waktu Lain untuk Berolahraga Saat Ramadhan

Adapun waktu lain untuk berlatih fisik atau berolahraga selama Ramadhan, yaitu setelah makan sahur. Idealnya satu jam setelah sahur. Namun, pada waktu ini Anda hanya boleh melakukan olahraga intensitas ringan.

Olahraga selama Ramadhan pun sebaiknya dilakukan teratur, minimal 30 menit setiap sesi dengan frekuensi minimal 3 kali seminggu. Frekuensi itu dapat ditingkatkan hingga 5 kali dalam sepekan. Intensitasnya pun sebatas ringan hingga sedang.

Selain berlatih fisik, Anda pun disarankan menerapkan gaya hidup aktif dengan melakukan minimal 10 ribu langkah per hari.

"Bulan Ramadhan berpuasa itu tidak ada alsan untuk kita malas bergerak. Bisa dilakukan minimal 10 menit setiap dua jam. Buat yang bekerja kantoran, jalan di tempat pun juga boleh, atau lakukan peregangan ringan di samping kursi atau meja," tutur Elsye.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya