Liputan6.com, Padang - Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk berburu kuliner khas di suatu daerah. Mengingat di momen Ramadhan biasanya beragam kuliner jadul muncul kembali. Di Sumbar misalnya, beberapa kuliner khas legendaris akan sangat mudah dijumpai di pasar pabukoan (takjil).
Kue bongko salah satunya, camilan ini salah satu takjil untuk buka puasa yang digemari masyarakat di sejumlah daerah seperti Kabupaten Agam dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Baca Juga
Penganan ini mungkin terdengar asing bagi generasi milenial, sebab cukup sulit ditemukan pada hari biasa. Bongko memang sudah langka dan hanya ditemukan ketika Ramadhan tiba.
Advertisement
Kue yang disajikan dengan bungkusan daun pisang itu memiliki rasa yang manis. Proses pembuatannya pun tergolong sederhana, dengan mengandalkan tepung beras sebagai bahan utama.
Tepung beras diolah seperti bubur, tetapi lebih padat kemudian dicampur santan, perasan air pandan, serta gula aren.
Setelah itu, adonan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus beberapa menit. Bongko cocok dimakan saat berbuka, rasa manis dan teksturnya yang lembut membuat berbuka puasa terasa lebih nikmat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Takjil Favorit
Bongko juga bisa dinikmati bersama makanan lainnya, seperti lemang terutama di saat Ramadhan. Perpaduan dua panganan yang melepas dahaga sekaligus mengenyangkan.
Salah seorang warga Kabupaten Limapuluh Kota, Zidan (18) mengatakan setiap puasa pasti ada saja yang menjual kue bongko. Namun, pada hari biasa sulit sekali ditemui.
"Setiap puasa, takjil ini selalu jadi favorit keluarga, anak-anak juga suka karena manis dan nyaman di perut," katanya.
Mencari bongko saat puasa tidak sulit di Ranah Minang, rata-rata setiap Pasar Pabukoan selalu banyak yang menjual bongko.
Dengan merogoh kocek sebesar Rp5 ribu, satu bungkus bongko sudah bisa dibawa pulang.
Reporter: Novia Harlina
Advertisement