Liputan6.com, Washington, DC - Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance melantik John Ratcliffe sebagai direktur baru Badan Intelijen Pusat (CIA).
Senat mengukuhkan pencalonan Ratcliffe pada Kamis (23/1/2025) dengan perbandingan suara 74-25, yang membuatnya menjadi direktur badan spionase utama AS.
Baca Juga
"John adalah patriot yang luar biasa, seseorang yang telah mendapatkan kepercayaan dari presiden. Saya percaya dia benar-benar menghayati misi utama untuk menjaga keamanan warga Amerika Serikat. Namun, dia juga melakukannya dengan cara yang memastikan bahwa rakyat Amerika Serikat tetap mempercayai dinas intelijen nasional kita. Kedua hal ini sangat penting," ungkap Vance dalam sambutannya, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (25/1).
Advertisement
Ratcliffe, yang menjadi direktur intelijen nasional pada masa jabatan pertama Trump, mendapat pujian dari para anggota DPR dari Partai Republik setelah sidang konfirmasinya pada Rabu (15/1) pekan lalu.
Fakta lain tentang Ratcliffe, yang merupakan anggota Partai Republik dari Texas, adalah dia merupakan mantan jaksa federal dan menjadi pembela setia Trump saat pemakzulan pertamanya. Ketika itu, dia masih menjabat di Kongres.
Pada sidang di Senat pekan lalu, Ratcliffe mengatakan CIA harus berbuat lebih baik dalam hal penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) untuk menghadapi musuh-musuh yang mencakup Rusia dan China.
Dia menyampaikan pula bahwa AS perlu meningkatkan kemampuan intelijennya sambil memastikan perlindungan hak-hak sipil warganya.