10 Pesan Dokter Reisa agar Perjalanan Mudik Lebaran Aman dan Sehat

Bagi Sahabat Liputan6.com yang akan melakukan perjalanan menuju kampung halaman, dokter Reisa Broto Asmoro berpesan agar mempersiapkan mudik dengan baik.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Apr 2022, 18:35 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2022, 18:35 WIB
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (27/4/2022). H-5 Lebaran, 31 ribu lebih calon penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir dengan total 51 kereta yang dioperasikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti tahun-tahun sebelum pandemi, geliat mudik Lebaran sudah terasa pada pekan terakhir Ramadhan. Jalur-jalur mudik pun mulai dipadati kendaraan umum maupun pribadi yang mengangkut mereka yang telah rindu kampung halaman.

Dua tahun menahan keinginan untuk mudik Lebaran serta rindu pada orang-orang tersayang di kampung halaman akan tertuntaskan tahun ini. Tentunya dengan tetap memenuhi syarat-syarat mudik. Diperkirakan lebih dari 80 juta orang di Tanah Air akan mudik. 

Bagi Sahabat Liputan6.com yang akan melakukan perjalanan menuju kampung halaman, dokter Reisa Broto Asmoro berpesan agar mempersiapkan mudik dengan baik.

"Persiapkan mudik dengan baik sehingga aman dan lancar sampai bertemu dengan keluarga di kampung halaman," kata Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19 itu.

Seperti disampaikan dr Reisa, berikut 10 hal yang bisa dilakukan agar mudik aman dan sehat.

1. Pilih Jam Lowong

Alih-alih mudik di waktu-waktu yang padat, dokter Reisa menyarankan untuk melakukan perjalanan mudik di jam lowong. Menurutnya, jam lowong adalah pilihan waktu terbaik.

Dengan memilih mudik di jam lowong, Anda relatif terhindar dari kepadatan lalu lintas atau kerumunan pemudik. 

2. Cek Kesehatan Sebelum Mudik

Sebelum berangkat ke kampung halaman, pastikan tubuh Anda dalam kondisi sehat dan fit. 

Jika dirasa kurang enak badan atau sakit, disarankan untuk menunda mudik karena dapat berbahaya di perjalanan.

"Lalu, bila tidak menunda dan tetap berangkat, bagaimana bila ternyata itu penyakit menular? Kan bisa menularkan ke orang-orang di tempat tujuan," kata Reisa dalam live Instagram bersama Radio Kesehatan ditulis Rabu, 27 April 2022. 

 

Pakai Masker

3. Vaksinasi Booster

Bagi Anda yang sudah mendapatkan vaksinasi booster alias dosis ketiga, tidak perlu lagi tes COVID-19. Anda bisa melenggang kangkung melakukan perjalanan mudik. Vaksinasi booster yang dilakukan 1-2 minggu sebelum perjalanan maka antibodi pada tubuh sudah terbentuk, kata Reisa.

Vaksinasi booster diperlukan karena antibodi tubuh mengalami penurunan enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Sehingga bila sudah dibooster, jika pun terpapar virus SARS-CoV-2 risiko keparahan rendah.

4. Kenakan Masker

Pandemi masih berlangsung jadi di manapun Anda berada. Perjalanan mudik yang melibatkan banyak orang meningkatkan risiko terpapar penyakit. Karenanya penting untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker dengan baik dan benar. Pilih masker yang baik demi proteksi maksimal.

"Selain, bawa juga cadangan masker untuk diganti beberapa jam sesudahnya," kata Reisa.

5. Bawa Hand Sanitizer dan Sabun Cuci Tangan

"Apalagi yang pakai transportasi publik ya, harus dibawa ini untuk membersihkan tangan bisa dengan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun," kata Reisa. 

 

Ketahui Rest Area di Jalur Mudik

6. Konsumsi Makanan Sehat

Pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat pada saat sebelum, ketika dan sesudah perjalanan mudik. Memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh penting dilakukan guna menjaga kesehatan. 

Dengan asupan gizi seimbang, tubuh pun cederung sehat. .

7. Ketahui Titik Rest Area

Selain menjaga asupan makanan, pemudik juga perlu mengetahui titik-titik rest area sepanjang jalur mudik. Penting untuk menyempatkan diri beristirahat dalam perjalanan mudik. Dengan demikian pemudik akan terhindar dari kelelahan yang kerap kali bisa berisiko fatal. 

"Bagi pengendara motor disarankan beristirahat setiap dua jam sekali lalu pengendara mobil empat jam sekali," kata wanita lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan yang juga Puteri Indonesia Lingkungan 2010 itu.

8. Antisipasi Macet

Meski sudah memilih jam-jam mudik yang lowong, besar kemungkinan ada hal-hal tak terduga selama perjalanan mudik Lebaran. Maka Reisa mengingatkan untuk mengantisipasi bila Anda terjebak macet sehingga sudah tahu apa yang harus dilakukan saat macet.  

Manfaatkan Layanan Kesehatan

9. Manfaatkan Layanan Kesehatan di Jalur Mudik

Pemerintah mendukung agar mudik berjalan lancar.. Karenanya pemerintah pun menyiapkan sejumlah titik layanan kesehatan di sepanjang jalur mudik.

Posko-posko kesehatan yang disediakan itu bisa dimanfaatkan oleh pemudik yang merasa lelah atau ingin memeriksakan kesehatan. 

Kementerian Kesehatan telah menyiapkan 15.555 fasilitas pelayanan kesehatan di 34 provinsi terdiri dari 10.292 Puskesmas, 279 Public Safety Center, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan, 1.805 Pos Kesehatan dan 3.128 Rumah Sakit.

“Pengaktifan Pos Kesehatan Mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 direncanakan pada tanggal 25 April hingga 8 Mei 2022 dengan perkiraan puncak arus mudik akan terjadi di tanggal 30 April dan perkiraan puncak arus balik pada 8 Mei 2022,” kata Kadir dalam pelepasan Tim Pemantauan Pos Kesehatan pada Liburan Hari Raya Idul Fitri 1443H/2022 di lapangan Gedung Sujudi, Kemenkes, 25 April 2022.

Pos pelayanan kesehatan tersebut tersedia selama 24 jam lengkap dengan tenaga kesehatan yang bertugas secara shifting. 

Kadir menyebutkan pos pelayanan kesehatan siap melayani pemeriksaan maupun pemberian obat. Apabila dibutuhkan perawatan lebih lanjut, sejumlah RS di titik-titik jalur mudik juga telah disiagakan sebagai RS rujukan.

10. Gunakan PeduliLindungi

"Gunakan aplikasi PediliLindungi dan isi eHAC karena nanti ada random check lho. Makanya dipersiapkan ya eHAC-nya," kata Reisa.

Selain itu, Reisa juga mengingatkan bagi yang naik kendaraan pribadi pastikan sudah mengecek kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat mudik. Lalu, selama perjalanan perhatikan dan ikuti rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya