Sosok Amir Ahmadiyah Indonesia, SEJUK: Rendah Hati dan Kedepankan Silaturahmi

Liputan6.com, Jakarta - Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) berbela sungkawa atas meninggalnya Amir Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Maulana Haji Abdul Basit Syahid melalui unggahan di akun Instagram resminya.

Amir Ahmadiyah tersebut lahir di Bandung, 16 April 1951 dan wafat pada usia 71 tahun di Bogor, Sabtu, 8 Oktober 2022, sekitar pukul 15.10 WIB. 

"Inna lillahi wainna ilaihi rajiun. Ini kehilangan pimpinan organisasi keagamaan yang sangat hangat, sosok yang rendah hati," tulis SEJUK, dikutip Minggu dinihari (9/10/2022).

Dalam unggahannya, SEJUK juga mengingat Abdul Basit sebagai sosok yang mengedepankan rabtah atau silaturahmi dengan berbagai pihak. Di sisi lain, dia juga merupakan sosok yang rendah hati.

"Amir, demikian Pak H. Abdul Basit dipanggil, selalu mengedepankan semangat "rabtah" sebagai upaya jemaat Ahmadiyah untuk membangun dan menguatkan silaturahmi atau relasi dengan berbagai kalangan dan jaringan yang berbeda-beda," lanjut SEJUK.

SEJUK juga mendoakan agar Amir JAI Abdul Basit husnul khatimah dan mendapat tempat termulia di sisi Tuhan.

"Semoga almarhum diberikan tempat termulia di sisi Allah SWT. Amin," demikian dikutip dari @kabarsejuk.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Seperti diberitakan sebelumnya, Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Maulana Haji Abdul Basit Syahid dikabarkan meninggal dunia, Kamis 8 Oktober 2022.

Yendra Budiana, Juru Bicara & Sekretaris Pers JAI mengatakan Amir Ahmadiyah meninggal dunia pukul 15.10 WIB, di RS Rentosa, Bogor.

Mengutip laman resmi JAI, Maulana lahir di Bandung, 16 April 1951 dan wafat di Bogor, 8 Oktober 2022 pada usia 71 tahun.

Dia menjabat Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia selama 21 tahun, yakni mulai 1 Juli 2001 sampai dengan wafatnya, sabtu 8 Oktober 2022

"Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala pengkhidmatan jiwa raga beliau yang tiada kenal lelah selama 21 (dua puluh satu) tahun memimpin Jemaat Ahmadiyah Indonesia dengan penuh ketenangan, melewati segala ujian dan tantangan dengan senyuman, demi kemajuan nilai nilai Islam yang hakiki mewarnai negeri tercinta Indonesia dan terus mendorong putra putri Ahmadi Indonesia memberikan kontribusi yang terbaik untuk bangsa dan negaranya, Indonesia," tertulis dalam kabar duka tersebut.

"Atas nama seluruh pengurus dan anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia, kami mengucapkan duka dan kehilangan yang mendalam atas kepergian beliau serta mendoakan semoga almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin,".

Tim Rembulan