5 Cerita Lucu Islami Pendek Ini Bikin Ngakak, Dijamin Mengocok Perut

Cerita lucu yang bikin tertawa lepas memang dibutuhkan di tengah kesibukan setiap orang. Cerita-cerita humor seperti ini setidaknya bisa menghibur diri yang sedang dilanda berbagai persoalan duniawi.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 17 Jan 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi lucu, tertawa
Ilustrasi lucu, tertawa. (Image by pikisuperstar on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Cerita lucu yang bikin tertawa lepas memang dibutuhkan di tengah kesibukan setiap orang. Cerita-cerita humor seperti ini setidaknya bisa menghibur diri yang sedang dilanda berbagai persoalan duniawi.

Mengutip jurnal Kultura yang ditulis Putri Juwita (2017), cerita lucu memiliki banyak manfaat. Manfaat cerita lucu ini pernah diteliti oleh seorang ahli bernama Robert Alan Black. Ahli ini telah bekerja lebih dari 35 tahun sebagai peneliti di bidang kreativitas.

Hasilnya, Robert menemukan jika cerita lucu terbukti efektif membangkitkan imajinasi dan daya kreatif. Cerita yang membuat tawa juga dapat mengefek kepada syaraf dan otot yang mengendur. Efek tersebut akan memberikan suasana hati menjadi tenang dan nyaman. Pada akhirnya cerita humor memberikan respon positif ke otak dan otak bekerja lebih optimal.

Selain manfaat-manfaat itu, dalam jurnal tersebut juga disebutkan manfaat cerita lucu lainnya. Misalnya, cerita lucu bermanfaat meningkatkan kecerdasan emosional, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan perkembangan fungsi otak, dan mampu merangsang daya pikir yang kreatif.

Bicara soal cerita humor atau lucu memang beragam genrenya. Salah satunya yang bernuansa islami. Mengutip Merdeka.com dan ketawa.com, berikut ini beberapa cerita lucu islami pendek yang bisa bikin mengocok perut.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

1. Hukum Mendoakan Orang Mati

Doa untuk Orang Meninggal dalam Islam
Ilustrasi Berdoa Credit: shutterstock.com

Cerita humor pertama soal hukum mendoakan orang mati. Cerita ini antara seorang kiai dengan seorang yang suka berdebat. Simak ceritanya.

Kiai yang baru saja pulang dari kuburan kedatangan seorang pemuda yang hendak mengajak berdebat.

Dengan gaya mengetes, si pemuda bertanya, "Pak Kiai, apa hukum mendoakan orang mati?"

Jawaban Kiai tegas: "Haram!"

Si pemuda kaget. Jawaban Kiai di luar dugaan. "Apa Alasannya, Kiai?"

"Islam mengajarkan, mendoakan orang harus yang baik-baik. Harusnya kita mendoakan orang banyak rezeki, sehat, atau panjang umur. Jangan sampai kita mendoakan orang mati, itu doa buruk."

Si pemuda pun lekas pamit pulang.

2. Jihad di Kampung Melayu

Ilustrasi
Ilustrasi jalan raya. (dok. pexels.com/@itatitapia)

Santri: “Maaf ustad saya mau nanya.”

Ustad: “Ya silahkan.”

Santri: “Apakah teroris yang mati di jalan Kampung Melayu termasuk jihad?”

Ustad: “Ya tidak lah itu tidak termasuk jihad.”

Santri: “Kenapa ustad? Apa alasannya?”

Ustad: “Yang namanya jihad itu di jalan Allah, sedangkan mereka di jalan Kp. Melayu”

Santri: “!!!!!???????????”

3. Santri Dikejar Harimau

Harimau Putih
Ilustrasi Harimau Putih/Credit: unsplash.com/chuttersnap

Ada seorang santri yang dikejar-kejar oleh harimau. Setelah kelelahan dan tak bisa lari lagi, dia akhirnya pasrah kepada Tuhan. Lalu memejamkan mata sambil berdoa. Setelah beberapa saat, dia heran kok belum dimakan.

Santri itu membuka matanya. Ternyata si harimau ada di sebelahnya sedang berdoa juga..

Santri: (Dengan senang) "Hai... rupanya kamu ikut berdoa ya?"

Harimau: (Sambil santai) "Iya, doa sebelum makan."

4. Rokok di Surga

Rokok.
Ilustrasi rokok. (Foto: Shutterstock)

Untuk yang masih pada merokok, ini ada kabar baik. Tadi sehabis kuliah subuh, ada yang bertanya ke pak ustadz.

Jamaah: "Maaf, ustadz, saya mau tanya. Di surga ada rokok gak?"

Ustadz: "Ada."

Jamaah: "Alhamdulillah, lega bener hati ini rasanya denger jawaban Ustadz."

Ustadz: "Tapi."

Jamaah: "Kenapa ustadz?"

Ustadz: "Sayang di surga tidak ada api, jadi kalo mau nyalain rokok, ya jalan dikit... ke NERAKA"

5. Banci Bertobat

salat taubat
Ilustrasi salat taubat./Copyright shutterstock.com/g/Creativa

Seorang banci yang bernama Surti (aslinya Surtono) mau bertobat, sehingga dia menghadap ke Pak Haji.

Banci: "Pak Haji, ini saya mau bertobat..."

Pak Haji: "Alhamdulillah akhirnya kamu mau jadi laki-laki sejati kembali."

Banci: "Bukan itu Pak Haji, saya sekarang mau mulai pakai JILBAB."

Pak Haji: "????!!!"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya