Cek Awal Sya'ban dan Malam Nisfu Sya'ban, Amalan Serta Keutamaannya

Karena 1 Sya'ban 1444 H bertepatan pada Rabu, 22 Februari, maka Nisfu Sya'ban, 15 Sya'ban 1444 H bertepatan pada Rabu, 8 Maret 2023 atau mulai Selasa, 7 Maret 2023, malam

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2023, 04:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 04:30 WIB
Malam Nisfu Sya'ban dan amalannya. (Ilustrasi: getpocket.com)
Malam Nisfu Sya'ban dan amalannya. (Ilustrasi: getpocket.com)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan bahwa laporan setiap lokasi rukyatul hilal tidak berhasil melihat hilal pada Senin, 29 Rajab 1444 H atau bertepatan 20 Februari 2023.

"Telah dilaporkan penyelenggaraan rukyatul hilal pada Senin Pahing 29 Rajab 1444 H / 20 Februari 2023 M. Laporan tiap lokasi rukyat yang menyelenggarakan rukyatul hilal pada saat ini terlampir. Tidak ada lokasi yang melihat hilal," sebagaimana tertulis dalam Pengumuman LF PBNU Nomor 012/LF–PBNU/II/2023, dikutip dari laman NU, Selasa(22/2/2023).

Hal ini berarti 1 Sya'ban 1444 H jatuh pada Rabu 22 Februari 2023 M. "Awal bulan Sya’ban 1444 H bertepatan dengan Rabu Wage 22 Februari 2023 M (mulai malam Rabu) atas dasar istikmal," lanjut poin berikutnya.

Karena 1 Sya'ban 1444 H bertepatan pada Rabu, 22 Februari, maka Nisfu Sya'ban, 15 Sya'ban 1444 H bertepatan pada Rabu, 8 Maret 2023 atau mulai Selasa, 7 Maret 2023, malam. Sebagaimana diketahui, Nisfu Sya'ban merupakan salah satu hari yang istimewa. Sebab, di malam tersebut, diyakini semua dosa akan dihapuskan bagi mereka yang memohon ampun.

Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah saw, "Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Amalan

Pada malam Nisfu Sya'ban, banyak masyarakat yang membaca Surat Yasin tiga kali, disertai dengan memperbanyak berdoa.

Yasin pertama diniatkan untuk panjang umur dalam kondisi taat dan patuh pada Allah. Yasin kedua diniatkan untuk tolak bala' dalam seumur hidup.

Sementara Yasin ketiga diniati minta kekayaan dan kecukupan selama hidup. Sementara esoknya, umat Islam juga disunnahkan untuk berpuasa.

Hal ini selaras dengan sebuah hadits Rasulullah saw, "Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya” (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

Dilansir NU Online, maksud dari hadis di atas adalah bangun di sebagian besar malam itu dan mengisinya dengan shalat, baca surat Yasin atau surat-surat lainnya dalam Al-Qur’an, dzikir, doa dan kebaikan-kebaikan yang lain. Doa di pertengahan malam, lebih-lebih di sepertiga malam terakhir adalah ibadah yang agung dan lebih berpotensi dikabulkan oleh Allah.

Data Hilal

Sebagai informasi, hilal 29 Rajab 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +2 derajat 34 menit 53 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Senin Pahing 20 Februari 2023 pukul 14:08:18 WIB.

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 11 derajat 04 menit 24 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 13 derajat 57 menit 02 detik selatan titik barat. Adapun kedudukan hilal berada pada 2 derajat 53 menit 29 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 4 derajat 47 menit 10 detik.

Sementara lama hilal 12 menit 35 detik. Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 1 derajat 11 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 21 menit dan lama hilal di atas ufuk 7 menit 8 detik.

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan tinggi hilal mar’i 2 derajat 25 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 48 menit dan lama hilal di atas ufuk 12 menit 50 detik. Ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah positif.

Artinya, hilal berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam. Namun, tinggi hilal dan sudut elongasi belum memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya