Liputan6.com, Jakarta - Puasa Nisfu Sya'ban tidak hanya sekadar amalan sunnah biasa. Ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan dengan mengamalkannya.
Salah satu hikmah dari puasa Nisfu Sya'ban adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu. Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT akan membuka pintu ampunan bagi hamba-hamba-Nya, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
Advertisement
“Allah memperhatikan makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Hibban).
Advertisement
Baca Juga
Namun, tidak jarang bagi sebagian orang yang ingin menjalankan puasa Nisfu Syaban terlupa untuk berniat pada malam hari atau pagi harinya.
Tapi tak perlu khawatir, salah satu kemudahan yang diberikan dalam hal ini adalah bahwa niat untuk puasa sunnah Nisfu Sya'ban bisa dibaca pada siang hari.
Ini menjadi solusi bagi siapa saja yang mungkin lupa untuk berniat pada malam sebelumnya, tetapi tetap ingin meraih pahala dan keberkahan puasa tersebut.
Saksikan Video Pilihan ini:
Niat Puasa Nisfu Sya'ban Siang Hari
Bagi umat Islam yang tidak sempat berniat di malam harinya, dapat diamalkan niat puasa Nisfu Sya'ban pada siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا يَوْمٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillahi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Sya'ban hari ini karena Allah SWT."
Advertisement
Hukum Puasa Nisfu Syaban dan Lama Berpuasanya
Dikutip dari baznas.go.id, hukum puasa Nisfu Sya'ban adalah sunnah. Bahkan kendati Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan umat Islam berpuasa, Nabi juga mewanti-wanti umat Islam untuk jangan memaksakan jika kondisi tidak memungkinkan.
Puasa Nisfu Sya'ban bisa dilaksanakan pada Jumat, 14 Februari 2025, atau tepat pada tanggal 15 bulan Sya'ban (dalam kalender Hijriah). Meskipun begitu, Abdul Manan Bin Hj. Muhammad Sobari dalam buku Keagungan Rajab dan Sya'ban menuliskan, ada penganjuran untuk berpuasa 3 hari di awal Syaban, 3 hari dipertengahan, dan 3 hari di akhir bulan Sya'ban. Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa (orang) yang berpuasa 3 hari sejak awal Sya'ban dan 3 hari di pertengahannya kemudian 3 hari di akhirnya niscaya Allah menuliskan baginya 70 pahala para Nabi dan dia diberi pahala sama dengan orang yang beribadah kepada Allah selama 70 tahun dan sekiranya mati, di tahun itu akan menjadi mati syahid."
Namun, umat muslim bisa mengerjakan puasa Ayyamul Bidh yang memiliki landasan pengerjaan lebih jelas dalam hadis. Salah satu waktu pengamalan puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan waktu Nisfu Syaban yaitu, 15 Syaban atau 14 Februari 2025. Rasulullah SAW bersabda,
Artinya: "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun." (HR. Abu Daud)
