Liputan6.com, Jakarta - Puasa Nisfu Sya'ban tahun 2025 ini bertepatan dengan hari Jumat. Dalam Islam ada larangan berpuasa hanya di hari Jumat tanpa didampingi dengan hari lainnya.
Maka, puasa Nisfu Sya'ban di hari Jumat menjadi topik pembahasan menarik.
Advertisement
Baca Juga
Penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) dan Ustadz Abdul Somad (UAS) mengenai puasa Nisfu Sya'ban pada hari Jumat menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (14/2/2025).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah 18 orang yang ibadah dan doanya tak diterima di malam Nisfu Sya'ban, penjelasan Abah Guru Sekumpul.
Sementara, artikel ketiga yaitu ulasan mengenai niat dan tata cara puasa Nisfu Sya'ban menurut UAS.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Puasa Nisfu Sya’ban 14 Februari 2025, Bolehkah Puasa Sunnah Hanya Jumat? Ini Kata UAS dan UAH
Puasa Nisfu Sya’ban merupakan salah satu amalan sunnah yang dikerjakan pada 15 Sya’ban. Ulama kharismatik Ustadz Abdul Somad (UAS) menyarankan bagi muslim yang sehat untuk melakukan puasa sunnah Nisfu Sya’ban.
“Bagi yang tidak sanggup ya tidak apa-apa. Tapi kan kita sudah diberi Allah umur panjang, badan sehat, ya puasa. Belum tentu tahun depan kita masih hidup lagi. Mungkin hidup tapi sudah tidak sehat,” kata UAS dikutip dari Youtube SDN Sobang 1, Kamis (13/2/2025).
Puasa Nisfu Sya’ban diawali dengan niat. Niat puasa Sya’ban dilakukan pada malam hari hingga sebelum terbit fajar. Namun, karena ini merupakan puasa sunnah, maka niat boleh dilakukan pada pagi atau siang hari sebelum Dzuhur.
Tata caranya puasa Nisfu Sya’ban tidak berbeda jauh dengan puasa pada umumnya. Selain mewajibkan niat, puasa ini juga harus menahan lapar, haus, dan hawa nafsu sepanjang hari. Waktu berbukanya ialah ketika adzan Maghrib berkumandang.
Puasa Nisfu Sya’ban tahun ini jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah boleh mengerjakan puasa sunnah di hari Jumat saja? Simak penjelasan UAS dan Ustadz Adi Hidayat (UAH) di halaman selanjutnya.
Advertisement
2. 18 Orang yang Tak Diterima Ibadah dan Doanya di Malam Nisfu Sya’ban, Kata Abah Guru Sekumpul
Berdoa di waktu mustajab akan cepat dikabulkan keinginannya oleh Allah SWT. Dalam Islam, ada lima malam mustajab berdoa. Salah satunya adalah malam Nisfu Sya’ban. Hal ini dikatakan Abdullah bin Umar RA dalam kitab Mukhtashor Al-Fatawa Al-Mishriyyah.
وقال عبد الله بن عمر رضي الله عنهم: (خمس ليال لا تردُّ فيهن الدعاء ليلة الجمعة وأول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلتيِ العيدين)
Artinya: “Ada lima malam di mana jika seseorang berdoa di malam itu, doanya akan dikabulkan. Malam-malam itu adalah: malam Jumat, awal malam Rajab, malam Nisfu Sya’ban dan malam Idul Fitri dan Idul Adha.”
Oleh karenanya, malam Nisfu Sya’ban 2025 perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh umat Islam. Selain memohon ampun kepada Allah SWT, muslim dapat memperbanyak doa karena peluang dikabulkannya besar.
Namun, ulama kharismatik KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul mengungkapkan ada 18 orang yang tak akan diterima ibadah dan doanya di malam Nisfu Sya’ban. Siapa saja mereka?
3. Puasa Nisfu Sya’ban 2025: Niat, Keutamaan hingga Hukumnya Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Malam Nisfu Sya’ban menjadi salah satu waktu yang dinantikan oleh umat Islam. Pasalnya, malam Nisfu Sya'ban begitu spesial karena banyak keutamaan dan kemuliaan bagi yang memanfaatkannya dengan baik.
Para ulama menganjurkan momentum malam Nisfu Sya’ban dimanfaatkan untuk bertobat kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan memberikan pengampunan bagi hamba-hamba-Nya kecuali yang menyekutukan-Nya dan orang bermusuhan.
Ada sejumlah amalan yang sering disampaikan para ulama di malam Nisfu Sya’ban. Misalnya, membaca surah Yasin tiga kali dengan niat tertentu, memperbanyak sholat sunnah, atau memperbanyak istighfar. Keesokan harinya, umat Islam dapat mengamalkan puasa Nisfu Sya’ban.
Tahun ini, malam Nisfu Sya’ban jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025 malam. Adapun puasa Nisfu Sya’ban dilakukan pada Jumat, 14 Februari 2025.
Sebagai panduan, berikut niat dan tata cara puasa Nisfu Sya’ban lengkap dengan hukumnya berdasarkan penjelasan ulama kharismatik Ustadz Abdul Somad atau UAS.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)