2 Bekal Agar Mendapat Syafaat di Hari Kiamat, Puasa Ramadhan dan Al-Qur'an

Bekal untuk Peroleh Syafaat di Hari Kiamat, Puasa Ramadhan dan Al-Qur'an

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2023, 12:30 WIB
[Bintang] Gokil! NASA Bentuk Tim Khusus untuk Cegah Kiamat
Ilustrasi asteroid mendekati Bumi. (Via: telegraph.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam bersyukur karena tahun ini menikmati bulan Ramadhan dalam suasana yang lebih gembira. Sebelumnya, Ramadhan lalu umat Islam masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang mencekam.

Suasana kegembiraan Ramadhan ini sepantasnya dirayakan dengan lebih banyak beribadah dan melakukan amalan-amalan baik. Sebab, pada Ramadhan, semua ibadah dan amalan akan memperoleh pahala berlipat-lipat.

Selain ibadah puasa Ramadhan, umat Islam juga dapat melakukan amalan lainnya. Misalnya, membaca Al-Qur'an tiap hari.

Terdapat keutamaan yang luar biasa untuk yang berpuasa dan membaca Al-Qur'an. Pada hari kiamat kelak, puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat. Hal ini ditegaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ – رواه احمد

Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :“Sesungguhnya puasa dan al-Qur’an memberi syafa’at kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata, “Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Berkata pula al-Qur’an, ”Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Nabi bersabda, “Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat.” (HR. Ahmad).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pelajaran dari Hadis Syafaat Puasa dan Al-Qur'an di Hari Kiamat

Mengutip uin-alauddin.ac.id, ada 6 pelajaran yang terdapat di dalam hadis tersebut:

1. Puasa yang bisa memberikan syafa'at bagi yang berpuasa adalah bila orang yang berpuasa itu tidak bikin gaduh, tidak bohong, tidak dusta, tidak berkata keji, tidak aniaya dan tidak bermsuhan. 

2. Barang siapa ingin mendapatkan syafaat dari puasanya supaya menjaga puasanya dan tidak merusak dengan kemungkaran -kemungkaran dan menghilangkan pahalanya dengan keburukan -keburukan. 

3. Barang siapa ingin mendapatkan syafaat dari puasanya supaya menjaga lisannya, menjaga pandangannya, menahan tangan dan kakinya untuk dari semua keburukan dan yang di benci. 

4. Menggabungkan antara puasa dan membaca Al qur'an di bulan Ramadhan merupakan usaha terbesar bagi seorang islam untuk mendekatkan diri kepa Allah Subhanahu wata'ala dan dia mendapatkan bagian keuntungan yang besar dari kebaikan-kebaikan dengan wasilah kesabaran dalam kesulitannya dalam berpuasa dan membaca Al-qur'an. 

5. Dan dijelaskan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara puasa dan membaca Al qur'an. Pentingnya hukum dan syariat puasa ramadhan disiang hari sebagai persiapan hati untuk mentadaburi Al qur'an diwaktu menghidupkan malamnya. 

6. Sesungguhnya puasa dan al-Qur’an memberi syafa’at kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata, “Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Berkata pula al-Qur’an, ”Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Nabi bersabda, “Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat.”

Ayat Al-Quran tentang Syafaat

- Demikian itu karena keagungan dan kebesaran serta ketinggian-Nya, hingga tidak ada seorang pun yang berani memberikan syafaat kepada seseorang di sisi-Nya melainkan dengan izin dari-Nya. 

مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ

"Tidak ada seorang pun yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya melainkan dengan seizin-Nya." (Al-Baqarah: 255)

- Makna ayat ini sama dengan ayat lain, yaitu firman-Nya:

وَكَمْ مِنْ مَلَكٍ فِي السَّماواتِ لَا تُغْنِي شَفاعَتُهُمْ شَيْئاً إِلَّا مِنْ بَعْدِ أَنْ يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَنْ يَشاءُ وَيَرْضى

"Dan berapa banyak malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridai-(Nya)." (An-Najm: 26)

Sama pula dengan firman-Nya:

وَلا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضى

"Dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridai Allah." (Al-Anbiya: 28).

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya