Liputan6.com, Riyadh - Pakaian custom atau dipesan khusus sudah jadi ciri khas tersendiri bagi masyarakat Arab Saudi saat Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri, maka tak heran jika permintaan pembuatannya meroket pada momen tersebut. Tahun ini juga masih demikian.
Mengutip dari Arab News, Kamis (20/4/2023), Abdullah Alaa, yang memiliki toko penjahit wanita di distrik Al-Malqa, Riyadh mengatakan permintaan untuk pembuatan pakaian custom sangat tinggi, sehingga terkadang mereka harus membuka toko hingga dini hari.
Baca Juga
"Jumlahnya dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat dari hari-hari biasa karena Ramadhan adalah saat semua orang berkunjung serta bertemu, dan banyak klien yang memiliki bisnis datang kepada saya dengan desain mereka, dan saya membuatkannya untuk mereka," kata Alaa kepada Arab News.
Advertisement
Alaa mengaku tidak pernah menaikkan harga selama Ramadhan, meski banyak penjahit lain yang melakukannya karena permintaan tinggi, terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan.Â
Fathi Al-Amiri, Direktur Operasional Penjahit May Thobe mengatakan, masyarakat mengenakan pakaian baru untuk Ramadhan dan Idul Fitri. "Jika anda mengunjungi toko penjahit pria mana pun sekarang, Anda akan menemukan pergerakan yang bagus karena mereka penuh dengan janji temu (orang yang membuat pakaian)," tuturnya.Â
Â
Â
Thobes Warna Putih Menjadi Pilihan Pria
Sejak Ramadhan dan Idul Fitri jatuh pada musim panas, thobes berwarna putih menjadi pilihan utama bagi pria. Selain itu, Loai Naseem, salah satu pendiri Lomar, merek fashion Saudi untuk abaya dan thobes, mengatakan, "Benar bahwa di Lomar, penjualan kain poliester dan kain putih standar biasanya meningkat tiga kali lipat selama Ramadhan dibandingkan dengan sisa tahun ini. Kain standar putih juga ringan, membuatnya ideal untuk hari yang hangat," ucapnya.Â
Tak hanya itu, lebih dari $1,09 miliar atau setara dengan Rp16,2 triliun telah dikucurkan ke sektor tekstil Saudi untuk mendukung produksi dan pengusaha.
Ini adalah angka yang diungkapkan pada pameran kain dan aksesoris pria edisi kedua baru-baru ini di Riyadh oleh Majid bin Rafid Al-Arqoubi, CEO Otoritas Saudi untuk Kota Industri dan Zona Teknologi, atau MODON.
Advertisement
Cara Jitu Belanja Baju Lebaran Jadi Makin Hemat dan Bebas Cemas, Patut Dicoba!
Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi tiba. Jika di Arab Saudi orang-orang kerap membuat baju untuk merayakan dan menyambut Idul Fitri, di Indonesia sendiri salah satu hal yang dilakukan guna merayakan momen tersebut adalah dengan belanja baju lebaran atau pakaian lainnya demi tampil maksimal saat Idul Fitri.
Kebiasaan belanja tersebut sudah menjadi tradisi yang tidak boleh terlewatkan, entah untuk diri sendiri atau keluarga inti. Apalagi, dengan uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang didapatkan setiap Idul Fitri, belanja kebutuhan Lebaran menjadi semakin mudah.
Tapi selain itu, Anda perlu perhatikan beberapa hal agar belanja kebutuhan Lebaran bisa makin hemat dan bebas cemas dengan uang yang dimiliki. Untuk itu, anda harus ikuti beberapa langkah di bawah ini.
1. Tentukan Anggaran Belanja
Yang pertama harus kamu lakukan adalah dengan menentukan anggaran belanja baju Lebaran dari uang THR yang didapatkan. Hal ini sangat penting dilakukan agar kamu tidak nombok saat akhir bulan.
Viral Baju Lebaran Kelewat Unik Terbuat dari Gorden, Ini 6 Potretnya
Ada saja tingkah unik masyarakat untuk merayakan dan menyambut Idul Fitri, perayaan hari Lebaran memang tak pernah lepas dari tradisi baju baru.
Namun baju Lebaran tak melulu identik berupa setelan koko, kemeja, maupun gamis. Ternyata banyak juga orang yang mengenakan baju Lebaran dengan model absurd dan nyeleneh. Seperti penampakan baju Lebaran yang baru-baru ini viral. Pada unggahan Instagram @awreceh memperlihatkan baju Lebaran seorang pria yang mencuri perhatian.
Diketahui, pria bernama Anam tersebut mengenakan baju yang disebut menyatu dengan gorden. Bukan hanya motifnya yang mirip, kain yang digunakan pun dari gorden. Tampak ia membuat baju setelan kemeja dan sarung yang terbuat dari gorden yang ikonik banget. Dalam foto yang beredar, baju Lebaran tersebut berwarna merah dengan motif burung khas gorden jadul.
Bahkan pada busananya terlihat begitu jelas garis gelombang pada gorden. Tak hanya setelan kemeja dan sarung, pria tersebut juga membuat peci serupa. Ketika disandingkan, baju Lebaran pria tersebut tampak menyatu dengan gorden. Berikut 6 potret baju terbuat dari gorden, dilansir Liputan6.com dari Instagram @awreceh dan @anam_chenel.
Advertisement