Top 3 Islami: Profil Sheikh Jassim Bos Baru Manchester United hingga Sidang Isbat Idul Adha

Liputan6.com, Jakarta - Drama pengambilalihan klub tenar Manchester United oleh keluarga Glazer menuai perhatian publik beberapa waktu terakhir. Informasi terakhir, Glazer melepas kepemilikannya kepada seorang miliarder muslim asal Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani.

Profil bos baru Manchster United ini rupanya menuai perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, Minggu (18/6/2023). Maklum, di Indonesia dan negara lainnya, banyak fans klub berjulukan si Setan Merah ini.

Sementara, dua artikel lain yang juga menuai perhatian yakni, pertama sidang isbat penentuan awal dzulhijah yang otomatis akan memengaruhi kapan Idul Adha 2023. 

Artikel kedua yakni pandangan Islam mengenai bagaimana memperlakukan binatang, usai viral video pekerja melemparkan anjing untuk buaya di sungai, yang belakangan diketahui terjadi di Nunukan.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:

Keluarga Glazer mengumumkan akan menjual klub Manchester United setelah 18 tahun yang penuh gejolak. Miliarder muslim Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dan pendiri INEOS Sir Jim Ratcliffe tengah berlomba mengajukan penawaran pada klub yang bermarkas di Old Trafford

Sheikh Jassim dikabarkan menjadi pemilik baru Manchester United. Laporan Al-Watan melalui The Mirror menyebutkan bahwa pengumuman pengambilalihan Manchester United oleh Sheikh Jassim akan segera dilakukan.

Bankir Qatar ini akan berinvestasi besar-besaran di Old Trafford dan tempat latihan klub. Ini jika tawaran pengambilalihan Manchester United berhasil dan membeli 100 persen saham klub.

Beberapa media di Qatar melaporkan, Sheikh Jassim telah mengucurkan dana mencapai 5 miliar pounds atau setara Rp93,4 triliun untuk membeli Manchester United dari keluarga Glazer. 

Sheikh Jassim telah mengajukan penawaran lima kali untuk membeli klub asal Liga Inggris tersebut. Kabarnya, proposal terakhir berhasil dan pengumuman Sheikh Jassim sebagai pemilik baru Manchester United akan segera dilakukan.

Selengkapnya baca di sini

Beberapa waktu terakhir, beredar viral sejumlah pekerja melemparkan anjing yang tampak penurut ke sebuah saluran air. Rupanya, di saluran air itu ada buaya liar.

Sontak anjing yang dilempar para pekerja itu disambar buaya.

Yang tambah membuat warganet geram, tampak para pekerja itu begitu menikmati momen ketika melempar anjing ke buaya. Mereka tertawa dan tampak puas ketika si anjing nahas dimakan buaya.

Belakangan diketahui, peristiwa sadis itu terjadi di Nunukan, di sebuah kawasan yang diduga dikelola Pertamina. Melalui klarifikasi, Menteri BUMN Erick Thohir, mereka bukan pekerja Pertamina, melainkan individu di perusahaan kontraktor.

Erick juga menyatakan peristiwa ini akan diusut tuntas dan bahwa ada undang-undang perlindungan binatang yang dapat digunakan untuk menjerat pelaku pembuangan anjing tersebut.

"Karena ini ada undang-undang perlindungan binatang. Mohon maaf, sampai ketawa-tawa itu biadab," tutup Erick.

Selengkapnya baca di sini

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan mengumumkan penentuan Hari Raya Idul Adha 2023 setelah Sidang Isbat Penetapan Awal Dzulhijah 1444 H yang digelar hari ini, 18 Juni 2023. Sidang isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

"Sidang isbat awal Zulhijah akan dilaksanakan Minggu, 18 Juni 2023 atau bertepatan dengan tanggal 29 Zulqaidah di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama, Jl. M.H Thamrin No. 6, Jakarta," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib dikutip dari laman Kemenag.

Adib menjelaskan, sidang isbat ini merupakan salah satu layanan yang diberikan Kemenag kepada umat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah Hari Raya Idul Adha. Ia mengajak seluruh pihak untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

"Ini menjadi tugas dan fungsi kita semua. Tentu membutuhkan pelaksanaan yang baik. Karena nantinya, hasil keputusan Sidang Isbat akan ditetapkan oleh Pak Menteri," ujarnya.

Sebelum sidang isbat, Kemenag akan menggelar rukyatul hilal awal Dzulhijjah 1444 H pada Minggu, (18/6/2023) petang. Pemantauan hilal akan dilakukan di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia.

Hasil rukyatul hilal akan dilaporkan di sidang isbat sebagai bahan pertimbangan menentukan awal Dzulhijjah 1444 H. Setelah Kemenag memutuskan kapan 1 Dzulhijah 1444 H, maka umat Islam dapat mengetahui pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

Selengkapnya baca di sini