7 Skala Prioritas dalam Berdoa, Apa Saja?

Para ulama membuat skala prioritas berdoa pada saat sujud dalam sholat dimulai dari memohon hidayah hingga ilmu yang bermanfaat.

oleh Putry Damayanty diperbarui 04 Jul 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 22:30 WIB
Ilustrasi sujud, bersyukur.
Ilustrasi sujud, bersyukur. (Photo on Rawpixel)

Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan ibadah yang penuh dengan doa kepada Allah SWT. Terdapat dua cara terbaik untuk kita berdoa, yakni pada saat sujud dan tasyahud akhir

Sujud dalam sholat merupakan keadaan di mana seseorang  hamba merendahkan diri kepada Allah SWT. Tidak ada keadaan yang lebih rendah hati yang dilakukan seorang hamba di hadapan Allah SWT kecuali ketika dalam keadaan sujud.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan: “kalian ketika sujud bersungguh-sungguhlah berdoa, dan ambil kesempatan untuk benar-benar berdoa karena saat sujud dianggap sebagai keadaan dan waktu orang itu berdoa dalam sholatnya.”

Keadaan kedua yang sangat diperintahkan untuk berdoa yakni pada tasyahud akhir. Siapapun yang memiliki kesempatan untuk berdoa maka berdoalah pada saat tasyahud akhir.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Skala Prioritas dalam Berdoa

Para ulama membuat skala prioritas berdoa pada saat sujud yakni:

1. Hidayah

Hendaknya seorang muslim meminta hidayah (petunjuk) kepada Allah menuju jalan yang lurus sebab hidayah itu ada di tangan Allah azza wa jalla. Allah SWT berfirman:

مَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرْشِدًا

Artinya: “Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” (QS. Al-Kahfi: 17)

2. Ampunan

Hendaknya seorang muslim juga memohon ampunan kepada Allah dari dosa-dosa yang dilakukannya. Karena Allahlah satu-satunya Dzat yang maha mengampuni dosa seluruhnya bagi siapa yang bertobat. Allah SWT berfirman:

وَاِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدٰى

Artinya: “Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertaubat, beriman dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.” (QS. Thaha: 82)

3. Meminta surga

Perkara selanjutnya yang hendaknya diminta oleh seorang muslim kepada Allah adalah meminta surga dan dijauhkan dari neraka. Allah SWT berfirman:

فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ

Artinya: “Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan.” (QS. Ali Imran: 185)

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ

Artinya: “Siapa yang meminta Surga 3 kali, maka Surga akan berkata: ’Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam Surga.’ Dan siapa yang memohon perlindungan dari Neraka 3 kali, maka Neraka akan berkata: ’Ya Allah, lindungilah dia dari Neraka.” (HR. Ahmad, Nasai, Turmudzi dan yang lainnya. Hadis ini dinilai hasan oleh Syuaib al-Arnauth dan dinilai shahih oleh al-Albani).

Lanjutan Skala Prioritas dalam Berdoa

4. Keselamatan dunia dan akhirat

Berikutnya, hendaknya seorang muslim meminta pemaafan dan keselamatan di dunia dan akhirat

عن أبي الفضل العباس بن عبد المطلب -رضي الله عنه- قال: قلتُ: يا رسول الله عَلِّمْنِي شيئا أسأله الله -تعالى-، قال: «سَلُوا اللهَ َالعافية» فمكثتُ أياما،ً ثم جِئْتُ فقلتُ: يا رسول الله علمني شيئا أسأله الله -تعالى-، قال لي: «يا عباس، يا عَم رسول الله، سَلُوا الله العافية في الدنيا والآخرة».

Dari Abu al-Fadhl al-Abbas bin Abdul Mutthalib Radhiallahu anhu, ia berkata: Aku berkata, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sesuatu yang aku minta kepada Allah ta’ala”. Beliau menjawab,“Mintalah keselamatan kepada Allah.” Lalu aku tinggal selama beberapa hari, kemudian menemui beliau lagi, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah aku sesuatu yang aku minta kepada Allah ta’ala-.” Beliau berkata kepadaku, “Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah, mintalah keselamatan kepada Allah di dunia dan akhirat.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)

5. Ketetapan di dalam agama Islam

Hendaknya seorang muslim tak lupa untuk meminta kepada Allah agar diberikan ketetapan di dalam agama Islam. Di antara doa Rasulullah SAW adalah,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi, Imam Ahmad dan Al-Hakim. Lihat Shahih Sunan At-Tirmidzi).

6. Meminta diberikan nikmat

Seorang muslim hendaknya meminta agar Allah terus memberikan nikmat dan berlindung dari hilangnya kenikmatan.

7. Ilmu yang bermanfaat

Bagi seorang muslim hendaknya senantiasa meminta kepada Allah ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang senantiasa diterima.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya