Tuntas, Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah Tinggalkan Makkah

Keberangkatan gelombang terakhir dari Makkah ke Madinah ini diawali dengan 298 jemaah haji kloter 99 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC 99). Mereka berangkat dari Mahbas Jin mulai pukul 10.00 WAS.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 27 Jul 2023, 11:48 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2023, 12:39 WIB
Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Makkah
Keberangkatan gelombang terakhir dari Makkah ke Madinah ini diawali dengan 298 jemaah kloter 99 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC 99). Mereka berangkat dari Mahbas Jin mulai pukul 10.00 WAS. (Foto:Liputann6/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta Operasional penyelenggaraan ibadah haji di Kota Makkah telah berakhir. Hal ini ditandai dengan keberangkatan 2.094 jemaah haji Indonesia gelombang dua dari Makkah ke Madinah pada Selasa, 25 Juli 2023 waktu Arab Saudi (WAS).

Keberangkatan gelombang terakhir dari Makkah ke Madinah ini diawali dengan 298 jemaah kloter 99 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC 99). Mereka berangkat dari Mahbas Jin mulai pukul 10.00 WAS.

Sementara, keberangkatan lima kloter lainnya, yakni 74 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 74) sebanyak 398 jemaah, kloter 85 Embarkasi Surabaya (SUB 85) 358 jemaah, SUB 86 (357 jemaah), SUB 87 (354 jemaah), dan SUB 88 (329 jemaah) dilakukan setelah Zuhur, mulai pukul 14.00 WAS.

Mereka akan tinggal selama sekitar delapan hari di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).

"Ini hari terakhir pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Madinah. Ada 2.094 jemaah yangtersebar di empat sektor pemondokan, yaitu sektor 2 (Mahbah Jin), sektor 4 (Syisah), sektor 5 (Syisah), dan sektor 7 (Raudhah)," ujar Kepala Daker Makkah PPIH Arab Saudi, Khalilurrahman saat melepas keberangkataan jemaah SUB 85 di Syisyah, Makkah, Selasa, 14 Juli 2023. 

"Keberangkatan enam kloter hari ini sekaligus mengakhiri operasional penyelenggaraan ibadah haji di Makkah. Jemaah haji Indonesia saat ini terkonsentrasi di Madinah, kecuali beberapa jemaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi di Makkah," lanjutnya.

Khalil menjelaskan, operasional jemaah haji di Makkah dimulai pada 2 Juni 2023 lalu ditandai dengqn kedatangan perdana jemaah yang berangkat pada gelombang pertama dari Madinah. Sejak itu, jemaah terus berdatangan ke kota kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Selain dari Madinah, mulai 8 Juni 2023, Daker Makkah juga menerima kedatangan jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua. Proses kedatangan ini berlangsung hingga 24 Juni 2023.

“Fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) berlangsung dari 26 Juni hingga 1 Juli 2023. Layanan jemaah haji selama fase Armina ini disiapkan oleh pihak Mashariq,” kata Khalil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PPIH Siapkan 127 Hotel untuk Akomodasi Jemaah Selama di Makka

Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Makkah
Keberangkatan gelombang terakhir dari Makkah ke Madinah ini diawali dengan 298 jemaah kloter 99 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC 99). Mereka berangkat dari Mahbas Jin mulai pukul 10.00 WAS. (Foto:Liputann6/Nafiysul Qodar)

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, total ada 558 kloter dengan 209.728 jemaah Indonesia yang tiba di Arab Saudi. Adapun rinciannya, sebanyak 276 kloter dengan 103.809 jemaah datang melalui Bandara AMAA Madinah, sementara 282 jemaah dengan 105.973 jemaah sisanya datang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

“PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi 1444 H/2023 M telah menyiapkan 127 hotel untuk akomodasi jemaah selama di Makkah. Hotel ini tersebar pada lima wilayah, yaitu: Mahbas Jin, Syisah, Raudah, Jarwal, dan Misfalah," jelas Khalil.

Selama di Makkah, lanjut Khalil, PPIH juga menyiapkan 442 bus salawat yang beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang.

“Bus sholawat disiapkan untuk memudahkan pergerakan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram atau sebaliknya. Kami siapkan tiga terminal, yaitu di Bab Ali, Syib Amir, dan Jiyad,” sebut Khalil.

Dijelaskan Khalil, PPIH juga menyiapkan ribuan unit bus untuk mengantar pergerakan antarkota jemaah haji Indonesia. Sebelum puncak haji, ada 2.627 armada bus yang digunakan untuk mengantar jemaah dari Madinah ke Makkah. Sementara, untuk pergerakan jemaah dari Jeddah ke Makkah, menggunakan 2.517 armada bus.

“Setelah puncak haji, 2.306 armada bus digunakan untuk mengantar jemaah dari Makkah ke Jeddah, dan 2.691 bus mengantar jemaah dari Makkah ke Madinah,” tuturnya.

 


PPIH Siapkan Layanan Katering, Konsultan, dan Pembimbing Haji

Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Makkah
Keberangkatan gelombang terakhir dari Makkah ke Madinah ini diawali dengan 298 jemaah kloter 99 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC 99). Mereka berangkat dari Mahbas Jin mulai pukul 10.00 WAS. (Foto:Liputann6/Nafiysul Qodar)

Selain akomodasi dan transportasi, PPIH juga menyiapkan layanan katering jemaah selama di Makkah, dalam bentuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Lebih dari 14 juta boks katering telah didistribusikan kepada jemaah haji Indonesia. Sebanyak 7.774.613 boks dibagikan sebelum puncak haji. Sementara 6.731.556 boks didistribusikan setelah puncak haji.

"Jadi total telah didistribusikan 14.506.169 boks makanan jemaah haji Indonesia selama operasional haji di hotel Makkah. Ini di luar layanan katering Armina," sebut Khalil.

Terkait layanan ibadah, lanjut Khalil, PPIH telah menyiapkan 47 Konsultan dan Pembimbing Ibadah. Mereka melakukan layanan visitasi dan edukasi ke semua sektor jemaah haji. Tercatat tim konsultan dan pembimbing ibadah melakukan 403 layanan visitasi dan edukasi. Selain itu, dilakukan juga layanan konsultasi, baik secara online maupun offline.

“Total ada 357 jemaah haji Indonesia yang dibadalhajikan. Sebanyak 179 jemaah adalah badal wafat. Mereka wafat sebelum pelaksanaan puncak haji. Selain itu, ada 161 jemaah badal karena sakit dan dirawat di RS Arab Saudi, sementara 17 jemaah lainnya dibadalhajikan karena sakit dan dirawat di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia),” sebutnya.

Fase kepulangan jemaah haji Indonesia dimulai pada 4 Juli 2023, melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Tahap ini berlangsung hingga 19 Juli 2023. Siskohat mencatat ada 264 kloter dengan 99.919 jemaah yang pulang ke Tanah Air melalui Jeddah.

“Saat ini masih berlangsung proses kepulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah. Sudah ada 131 kloter dengan 49.529 jemaah yang pulang melalui Bandara AMAA Madinah. Proses pemulangan jemaah gelombang kedua ini akan berlangsung hingga 3 Juli 2023,” sebut Khalil.

“Sampai hari ini, total ada 737 jemaah haji Indonesia yang wafat. Semoga mereka semua husnul khatimah dan diterima amal ibadahnya,” sambungnya.

Seiring dengan berakhirnya operasional haji Daker Makkah, para petugas pun akan dipulangkan ke Tanah Air. Sebagain petugas haji Daker Makkah akan pulang pada 26 Juli 2023, sementara sebagian lainnya akan kembali ke Tanah Air sehari setelahnya.

“Alhamdulillah, secara umum operasional haji Daker Makkah berjalan lancar. Semoga jemaah haji Indonesia meraih haji mabrur. Para petugas juga mendapat keberkahan atas dedikasinya dalam memberikan layanan kepada jemaah. Aamiin,” harapnya.

Sebagai informasi, seluruh jemaah haji Indonesia gelombang satu telah dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Jeddah. Sementara jemaah haji gelombang dua didorong secara bertahap ke Madinah sebelum dipulangkan ke Indonesia.

Fase pemulangan jemaah haji gelombang dua dari Madinah ke Indonesia berlangsung dari tanggal 19 Juli hingga 4 Agustus 2023 mendatang.

 

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya