MUI Minta Konflik Pulau Rempang Tak Berdampak kepada Budaya Melayu

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Riau berharap permasalahan di Pulau Rempang, Kota Batam tidak berdampak negatif pada budaya Melayu di sana

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2023, 20:30 WIB
Rempang
Posko Bantuan Hukum Solidaritas Nasional untuk Rempang dipadati warga. Foto: liputan6.com/ajang nurdin 

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Riau berharap permasalahan di Pulau Rempang, Kota Batam tidak berdampak negatif pada budaya Melayu di sana.

"Kami berharap permasalahan ini tidak akan berkepanjangan dan tidak berdampak negatif pada budaya Melayu di Pulau Rempang,” ujar Ketua Umum MUI Kepri Dr. Kh. Bambang Maryono usai berkunjung ke Polda Kepri, Rabu (20/9).

Ia menyampaikan bahwa, pihaknya dalam kasus konflik Rempang ini bekerja sebagai mitra pemerintah dalam bidang tanggung jawab keagamaan.

Maka dari itu, pihaknya meminta informasi yang lebih lengkap tentang Pulau Rempang agar dapat menyampaikan pernyataan tertulis yang akurat dan valid.

Hal ini kata dia, sejalan dengan tujuan MUI untuk membantu mengatasi konflik dan masalah dengan pendekatan yang penuh kebijaksanaan dan kearifan.

“Terakhir, Perlu kami sampaikan bahwa posisi kami adalah sebagai penasehat dan bukan sebagai pihak yang menolak atau memiliki posisi hukum tertentu. Tujuan kami adalah untuk menciptakan suasana damai dan harmonis," kata dia, dikutip Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Kata Kapolda Kepri

Batam
Tim advokasi warga Kampung Tua Melayu di Pulau Rempang-Galang memberi penjelasan. Foto: liputan6.com/ajang nurdin 

Sementara, Kapolda Kepri Irjen Tabana Bangun mengatakan kehadiran MUI Kepri ini memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan, dalam meredakan ketegangan dan menciptakan situasi yang lebih tertib dan damai di pulau tersebut.

"Melibatkan tokoh-tokoh agama dalam proses ini menjadi langkah kunci yang bisa membawa perubahan positif," kata Kapolda.

Kerja sama ini juga dapat membantu memahami lebih dalam isu-isu yang mungkin menjadi pemicu ketegangan di Pulau Rempang.

Menurutnya, dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini, solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dapat ditemukan, memungkinkan masyarakat setempat untuk hidup dalam harmoni dan kedamaian.

"Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat adalah tujuan bersama yang harus dikejar, dan melalui upaya bersama ini, diharapkan kita dapat mencapai tujuan tersebut di Pulau Rempang," ujarnya.

Apalagi saat ini kata Kapolda, ada banyak berita palsu yang berkaitan dengan Pulau Rempang yang sedang menyebar.

"Namun, penting bagi kita untuk menyadari bahwa investor memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian di wilayah Provinsi Kepri dan ini akan membawa perubahan positif yang besar bagi masyarakat setempat," katanya.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya