Liputan6.com, Jakarta - Hujan mengguyur wilayah Jabodetabek beberapa hari terakhir. Beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
BPBD DKI Jakarta melaporkan setidaknya ada 54 RT di ibu kota yang terendam banjir akibat hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu, 4 November 2023 hingga Minggu, 5 November 2023.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (4/11/2023), menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dikutip dari kanal News Liputan6.com.
Advertisement
Baca Juga
Terlepas dari itu, dalam khazanah Islam hujan adalah rahmat sekaligus rezeki. Sejatinya seorang muslim bersyukur dengan turunnya hujan setelah beberapa waktu musim panas.
Adapun bencana banjir pada hakikatnya adalah kuasa Allah SWT. Meski demikian, sebagai hamba-Nya patut berikhtiar agar hujan yang terjadi tidak mengakibatkan banjir.
Banjir tidak selalu disebabkan karena curah hujan yang tinggi. Mengutip laman pusdataru.jatengprov.go.id, banjir bisa saja terjadi karena aliran sungai tidak lancar akibat tersumbat sampah. Oleh karena itu, penting agar tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu, muslim juga dapat melakukan ikhtiar lain yakni dengan berdoa. Doa agar hujan tidak mendatangkan banjir ini pernah dibacakan Rasulullah SAW.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Bacaan Doa
Mengutip NU Online, berikut adalah bacaan doa Rasulullah SAW agar hujan tidak mengakibatkan banjir.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Arab-latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Doa tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib.
Menurut situs resmi NU itu, doa tersebut dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung. Kala itu ada seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras berlangsung sekitar enam hari.
Berdasarkan laporan, akibat hujan tersebut masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. Maka dari itu, Rasulullah SAW membaca doa tersebut.
Advertisement
Doa Lihat Awan Hitam dan Turun Hujan
Dalam kitab al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusia menjelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu membaca doa ketika melihat awan hitam dan turun hujan.
Berikut doa yang dibaca Rasulullah SAW saat melihat awan hitam yang kelam.
اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
Arab-latin: Allahumma inni a’udzu bika min syarriha.
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan awan ini.”
Berikut doa yang dibaca Rasulullah SAW saat turun hujan.
اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا
Arab-latin: Allahumma shayyiban nafi’an.
Artinya: “Ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan.”
Wallahu a’lam.