Liputan6.com, Jakarta - Seringkali kita mendapat titipan salam baik dari teman, kerabat, saudara atau orang yang baru saja kenal dengan kita.
Baca Juga
Advertisement
Ini lazim dilakukan jika tidak bertemu langsung atau karena jarak dan tempat kita dengan orang tersebut yang berbeda ataupun berjauhan.
Persoalannya ialah ketika menjawab titipan salam ini apakah sama dengan menjawab salam dari orang yang ada di hadapannya ini? Tentu saja berbeda.
Bagi yang belum mengetahui, berikut ini cara menjawab titipan salam yang benar menurut Islam?
Simak Video Pilihan Ini:
Jawaban Istri Rasulullah Mendapat Titipan Salam dari Jibril AS
Mengutip laman tebuireng.online, perilaku menjawab salam telah dicontohkan oleh dua istri Nabi SAW, Khadijah dan Aisyah RA dan Nabi mentaqrir (menyetujui) mereka berdua.
Dari Anas RA ia berkata:
جاء جبريل إلى النبي صلى الله عليه وسلم وعنده خديجة قال: إن الله يقرئ خديجة السلام, فقالت: إن الله هو السلام وعلى جبريل السلام وعليك السلام ورحمة الله
“Jibril datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan ada Khadijah di sisi Nabi, Jibril berkata: “Allah menyampaikan salam untuk Khadijah.” Khadijah berkata: “Sesungguhnya Allah-lah As-Salam, dan as-salam atas Jibril dan engkau wa rahmatullah.” (HR Imam Hakim (3/4856, Imam Nasa’i 7/8301)
Dari Aisyah RA, bahwa Nabi SAW berkata kepadanya:
يا عائشة، هذا جبريل يقرأ عليك السلام، فقالت: وعليه السلام ورحمة الله وبركاته، ترى مالا أرى – تريد النبي صلى الله عليه وسلم
“Wahai Aisyah, ini Jibril menyampaikan salam kepadamu.” Aisyah menjawab: “wa ‘alaihis salaam wa rahmatullah wa barakaatuh, engkau (Nabi) melihat apa yang tidak aku lihat.” ( HR Imam Al Bukhari (3217) dan Sunan Ad darimi (2680).
Akan tetapi ada tambahan pada Musnad Imam Ahmad (24857) dari Aisyah RA, ia berkata: aku jawab:
عليك وعليه السلام ورحمة الله وبركاته
“Alaika wa‘alaihis salaam wa rohmatulloh wa barokaatuh”.
Dan yang demikian berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud (5231), Ahmad (23104) dan Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra (10133) “Bab: apa yang dikatakan jika dikatakan kepadanya: Sesungguhnya si Fulan menyampaikan salam kepadamu”.
Advertisement
Jawaban Rasulullah SAW ketika Mendapat Titipan Salam
Dan dari hadits seseorang dari Bani Numair dari Ayahnya dari Kakeknya bahwa ia mendatangi Nabi SAW lalu ia berkata:
إن أبي يقرأ عليك السلام, قال: عليك وعلى أبيك السلام
“Sesungguhnya ayahku menyampaikan salam kepadamu”, Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “‘Alaika wa ‘ala abika as-salaam”. Berbeda dalam kitab sab’ah kutub mufidah hal.131 karya Al-Habib Alwi bin Ahmad Assegaf disebutkan:
سن لشخص إرسال السلام إلى غائب عنه يشرع له السلام برسول أو كتاب, ويجب على التبليغ للغائب ولة بعد مدة طويلة بأن نسى ذلك ثم تذكر لأنه أمانة
“disunnahkan seseorang menyampaikan salam pada seseorang melalui utusan / tulisan, dan utusan wajib menyampaikan pada orang yang dimaksud walaupun lupa diwaktu yang lama, jika ingat tetap wajib menyampaikan, karena itu amanah.”
Cara Menjawab Titipan Salam
Orang yang dikirimi salam bisa menjawab:
عليك و عليه السلام
“salam juga untukmu dan untuknya.” Namun, dalam literatur fiqih yang lain yaitu dalam kitab bughyah al-mustarsyidin hal. 540 karya Al-Habib Abdurrahman Al-Masyhur Ba’lawi menerangkan demikian
Misalkan ada orang nitip salam bilang “sampaikan salamku pada fulan ya,” lalu si utusan itu menyampaikan pada orang yang dimaksud dengan kalimat “fulan menyampaikan Assalamualaikum padamu” maka, si penerima salam wajib menjawab salam dengan kalimat “Waalaikumussalam,” karena bentuk kalimatnya berupa salam yang memang wajib dijawab.
Namun jika si utusan menyampaikan dengan kalimat “fulan kirim salam padamu/salam dari fulan” maka kata pengarang kitab tersebut :
فلا اعتداد ولا يجب به الرد
Salam yang dititipkan tidak dianggap dan tidak wajib dijawab.
Karena kalimat “titip salam” itu dikalangan kita (terkadang) adalah kalimat basa-basi/untuk keakraban saja, sehingga tidak wajib menjawabnya. Namun, jika tetap menjawabnya dengan وعليكم السلام / عليك و عليه السلام maka tidak masalah.
Kesimpulannya adalah ketika seseorang menyampaikan titipan salam dari seseorang kita boleh menjawab salam dengan “‘Alaika wa’ala abika as-salaam” atau “‘Alaika wa ‘alaihis salaam” atau ” Alaika wa ‘alaihis salam warahmatullah wa barakatuh”.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement