Liputan6.com, Rembang - Banyak kisah karamah dari guru Gus Baha, KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen. Bahkan yang jarang diungkap ialah perihal khatib Jumat yang sakit lantaran Mbah Moen.
Baca Juga
Advertisement
Adapun perihal karomah beliau yang lain dapat dilacak dari sumber-sumber, baik lisan ataupun tulisan. Sebagai contoh, Mbah Moen pernah bertemu dengan Nabi Khidir, menyembuhkan penyakit dengan air putih dan masih banyak lagi.
Ini menunjukkan betapa sosok Mbah Moen memiliki karomah atau keistimewaan luar biasa. Sebagaimana diketahui, Mbah Moen merupakan salah seorang ulama kharismatik asal Indonesia yang kealimannya diakui dunia.
Lantas bagaimana seorang khatib sholat Jumat ini bisa jatuh sakit lantaran Mbah Moen. Biar tidak salah faham, simak kisahnya sampai selesai.
Simak Video Pilihan Ini:
Jatuh Sakit
Perihal ini pernah dikisahkan oleh Gus Baha di sela-sela pengajiannya. Menurut Gus Baha, kisah ini berasal dari salah seorang yang statusnya masih sepupu dengan Mbah Moen.
“Saya pernah mendapatkan cerita dari seseorang yang pernah sepupunya Mbah Moen,” kisahnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Kata Mutiara Ulama, Kamis (25/01/2024).
“Saya pernah Gus dikunjungi Mbah Moen, tidak senang,” sambungnya, menuturkan kata-kata sepupu Mbah Moen.
“Kenapa?” tanya Gus Baha kepada sepupu Mbah Moen itu.
“Beliau pas Khutbah, Mbah Moen datang, kebetulan Mbah Moen sengaja shalat di shaf awal,” katanya.
Rupanya tidak senangnya kedatangan Mbah Moen saat Jumat karena kharisma Mbah Moen yang begitu dahsyat. Sehingga ketika khutbah, ia merasa sangat grogi hingga menyebabkan ia jatuh sakit.
Advertisement
Kharisma Mbah Moen yang Dahsyat
Sebab dirinya tidak kuasa dan rikuh (kikuk) ketika mengajak bertakwa kepada orang dihadapannya sekelas Mbah Moen yang tentu saja memiliki kadar takwa yang lebih baik darinya dan memiliki kharisma yang dahsyat.
“Habis itu orangnya grogi, sampai jatuh sakit, karena khatib itu harus naik ke mimbar, harus menasehati “ittaqullah” (bertakwalak kamu sekalian kepada Allah), di bawahnya itu Mbah Moen,“ terang Gus Baha.
“Walhasil jatuh sakit, habis itu sowan kiai’ (Mbah Moen),” kisahnya
“Mbah kalau main ya kira-kira jangan pas jumatan,” kata Gus Baha menirukan kata-kata sepupu Mbah Moen.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul