Liputan6.com, Jakarta - Jazirah Arab terbentuk dari dua kata, jazirah dan arab. Jazirah diartikan sebagai kepulauan atau bentangan, sedangkan arab diartikan sebagai panas gersang.
Hal itu sesuai dengan yang kita kenal hari ini dari Jazirah Arab, yakni padang pasir nan gersang, gurun pasir yang panas menyengat.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tahukah kamu, ternyata dahulu kala, tanah Arab dipenuhi dengan padang rumput. Riwayat ini disabdakan Rasulullah SAW yang menubuatkan bahwa kelak Arab akan kembali menghijau.
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ المَالُ وَيَفِيضَ، وَحَتَّى يَخْرُجَ الرَّجُلُ بِزَكَاةِ مَالِهِ فَلَا يَجِدُ أَحَدًا يَقْبَلُهَا مِنْهُ، وَحَتَّى تَعُودَ أَرْضُ العَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا
“Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan, sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.” (HR Muslim).
Ada poin penting dari hadis tersebut, di luar kiamat. Disebutkan bahwa 'Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai'.
Itu artinya, dahulu kala, di satu masa, Arab adalah padang rumput dan ada sungai-sungainya. Namun, kondisi kemudian berubah dan kini Jazirah Arab dikenal dengan bentangan dominan gurun pasir yang tandus.
Perubahan dari padang rumput menjadi gurun ini sangat mungkin terjadi dan memakan waktu yang panjang. Berikut ini adalah proses terbentuknya gurun secara umum, mengutip laman PIC Garut.
Simak Video Pilihan Ini:
Proses Terbentuknya Gurun
Gurun adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit, yaitu kurang dari 250 mm per tahun. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan. Namun, sebenarnya gurun memiliki ekosistem yang unik dan beragam, dengan flora dan fauna yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrim.
Proses Pembentukan Gurun
- Gurun terbentuk karena berbagai faktor, antara lain:
- Letak geografis. Gurun sering terletak di daerah yang jauh dari lautan, sehingga tidak mendapat pengaruh dari angin laut yang membawa uap air.
- Aliran udara.
- Gurun sering terletak di daerah yang dilalui oleh aliran udara panas dan kering, seperti angin pasat.
- Topografi. Gurun sering terletak di daerah yang memiliki topografi yang relatif datar, sehingga tidak dapat menahan air hujan.
Ciri-ciri Gurun:
- Curah hujan yang rendah. Curah hujan di gurun rata-rata kurang dari 250 mm per tahun.
- Kelembapan udara yang rendah. Kelembapan udara di gurun rata-rata kurang dari 20%.
- Perbedaan suhu yang tinggi. Suhu di gurun dapat mencapai 50°C di siang hari dan turun hingga di bawah 0°C di malam hari.
- Tanah yang tandus. Tanah di gurun tandus dan tidak subur.
Advertisement
Jenis-jenis Gurun
Berdasarkan letak geografisnya, gurun dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Gurun tropis
Gurun tropis terletak di daerah tropis, seperti gurun Sahara di Afrika, gurun Arab di Asia, dan gurun Sonora di Amerika Utara.Gurun subtropis. Gurun subtropis terletak di daerah subtropis, seperti gurun Mojave di Amerika Serikat, gurun Thar di India, dan gurun Great Victoria di Australia.Berdasarkan jenis batuannya, gurun dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
2. Gurun pasir
Gurun pasir merupakan jenis gurun yang paling umum, dengan permukaan yang tertutup oleh pasir.Gurun berbatu. Gurun berbatu merupakan jenis gurun yang permukaannya tertutup oleh batu.
Flora dan Fauna Gurun
Flora dan fauna gurun telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrim. Tumbuhan di gurun biasanya memiliki daun yang kecil dan tebal, serta akar yang panjang untuk menyerap air dari dalam tanah. Hewan di gurun biasanya memiliki tubuh yang kecil dan ramping, serta bulu atau kulit yang tebal untuk melindungi diri dari panas matahari.
Contoh Flora dan Fauna Gurun
Beberapa contoh flora dan fauna gurun antara lain:
Flora:
Kaktus
Akasia
Pohon palem
Jamur gurun
Fauna:
Unta
Kelinci gurun
Kadal
Ular
Burung hantu
Kehidupan Manusia di Gurun
Kehidupan manusia di gurun sangat bergantung pada sumber daya alam yang ada, seperti air dan tanaman. Orang-orang yang tinggal di gurun biasanya berprofesi sebagai petani, penggembala, atau penambang.
Advertisement
Manfaat Gurun
Gurun memiliki berbagai manfaat, antara lain:
Sumber energi. Gurun dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif, seperti energi matahari dan energi angin.
Sumber mineral. Gurun merupakan tempat yang kaya akan mineral, seperti minyak bumi, gas alam, dan tembaga.
Destinasi wisata. Gurun merupakan destinasi wisata yang menarik, terutama untuk kegiatan seperti berkemah, mendaki, dan off-road.
Kesimpulan
Gurun adalah suatu daerah yang memiliki ciri-ciri khas, seperti curah hujan yang rendah, kelembapan udara yang rendah, perbedaan suhu yang tinggi, dan tanah yang tandus. Gurun memiliki ekosistem yang unik dan beragam, dengan flora dan fauna yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrim.