Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja ulah jemaah Gus Iqdam. Kadang ada yang super kocak, bikin perut seolah dikocok. Tapi sering juga bertingkah njengkelin.
Kali ini lawan dialog Gus Iqdam di sela pengajiannya justru super kebangetan pakai banget.
Bagaimana tidak kebangetan, lawan dialog yang juga masih panitia pengajian ini saat ditanya Gus Iqdam kenapa bikin acara ngundang dirinya. Jawaban dengan santai meluncur dari bibirnya yaitu, karena panitia yang sebagian besar remaja ini lagi gabut.
Advertisement
Ya Allah ya karim, bisa dibayangkan, gabut biasanya digunakan pada seseorang yang mudah merasa bosan dan jenuh karena sedang tidak memiliki aktivitas apapun untuk dikerjakan
Gabut sendiri sebagai contoh dari penggunaan bahasa slang atau bahasa yang tidak resmi namun sering digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Padahal jika kita lihat Gus Iqdam ini banyak sekali membatalkan jadwal pengajian yang sudah tersusun. Bahkan jadwalnya sudah penuh disaat kalendernya sendiri belum tercetak.
Iya, jadwal pengajian Gus Iqdam sudah penuh sampai Februari 2025. Itupun harus disetop Gus Iqdam dan Ilham Jebor, asistennya.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Obrolan Gus Iqdam dengan Panitia Pengajian
Kisah obrolan Gus Iqdam dengan jemaah yang juga panitia ini tayang di laman TikTok akun @Jabbar Arrumbany cukup penyita perhatian publik, sedikitnya ada 18.5 K orang yang mengapresiasi dengan menekan tombol hati.
"Sampean namanya sinten," tanya Gus Iqdam.
"Anggun gus," jawab perempuan ini lugu.
Setelah dialog soal alamat rumah Anggun, obrolan sampai dengan sebagai apa Anggun hadir. Ternyata sebagai panitia.
"Ada berapa ini ini panitia pemuda kurang lebih?," tanya Gus Iqdam.
"Wah banyak Gus," jawabnya lagi.
"Satus ono?," tanya guse lagi
"Banyak Gus, dua ratusan," kata Anggun.
Advertisement
Reaksi Gus Iqdam saat Panitia Bilang daripada Gabut Mending Pengajian
"Sing gawe ukoro acara koyo ngene cah nom-noman? Ngopo jawane?," tanya Gus Iqdam yang maksudnya mempertanyakan apakah acara ini diprakarsai oleh anak muda, dan apa maksudnya.
"Inggih lare nom-noman. Damel ngeten gabut paling Gus he he he," ujar Anggun yang membenarkan jika anak-anak muda yang memprakarsai. Jawaban Anggun berikutnya yang membuat tawa seluruh jemaah yang hadir.
Anggun mengaku anak muda yang buat acara ini gara-gara gabut, kurang kerjaan.
"Owh ngono, tapi njur piye seneng?," jawab Gus Iqdam datar, yang melanjutkan dengan tanya, apakah anak-anak senang.
Gus Iqdam tidak mempermasalahkan tentang kegabutan anak muda ini. Justru mendukung anak muda tidak ada kerjaan menggelar pengajian.
"Inggih seneng gus," kata Anggun.
Menurut Gus Iqdam, anak mudah harus menggelar acara demikian, selain postif juga dapat barokah. Gus Iqdam nampak senang dengan kepantiaan pengajian dari anak-anak muda.
Bagaimana tidak muda, Anggun yang mewakili teman-temannya saja usianya masih 16 tahun, kalau menurut Gus Iqdam, usia yang masih lucu-lucunya. Obrolan antara Gus Iqdam dan Anggun ini tidak diketahui secara persis di mana lokasi pengajiannya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul