Liputan6.com, Cilacap - Hari Jumat merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam. Oleh sebab itu, maka hari Jumat disebut sebagai Sayyidul Ayyam atau rajanya hari.
Baca Juga
Advertisement
Banyak amalan-amalan dan doa yang dibaca di hari Jumat yang menyebabkan seseorang akan mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT, salah satunya ialah masuk surga.
Tentu saja melakukan amalan dan doa ini harus disertai dengan sikap istiqamah. Artinya melakukan dengan cara konsisten dan tidak berubah. Terlebih saat ini tengah memasuki bulan Ramadan, tentu saja doa atau amalan akan lebih cepat dikabulkan Allah SWT.
Lantas amalan atau doa hari Jumat yang menyebabkan seorang muslim masuk ke dalam surga?
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Doanya
Menukil Islami.co, ada suatu doa yang dijanjikan Rasulullah Saw kepada para umatnya, jika doa ini dibaca di hari Jumat, baik siang maupun malam selama tujuh kali, maka Allah akan memasukkan ke dalam surga-Nya.
Doa ini terdapat dalam beberapa kitab hadis, di antaranya, al-Baihaqi dalam kitab Syuabul Iman dan juga as-Suyuthi dalam kitab Nurul Lum’ah Fi Khashaish al-Jumat. Bahkan as-Suyuthi mengategorikan doa ini dalam khashaisul jumat (keutamaan hari jumat) yang ke 71.
Berikut doanya:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ، أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtani, wa ana abduka wabnu amatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika. Amsaitu ala ahdika wa wa’dika mastatho’tu audzu bika min syarri ma shona’tu. Abu’u bi ni’matika wa abu’u bidzanbi faghfirly dzunubi. Innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
“Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku. Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu. Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat,. Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Rasulullah dalam riwayat tersebut memberikan janji. Siapapun yang membaca doa ini di pagi hari jumat, kemudian ia meninggal, maka ia akan mendapatkan Surga-Nya. Tentu, semua ini bisa terjadi jika Allah SWT menghendaki dan meridhainya.
Advertisement
Amalan Mudah Hadiah Surga, Lakukan di Hari Jumat
Menukil alhikmah.ac.id, Rasulullah SAW menyebutkan beberapa amalan ringan yang mengantarkan seseorang menjadi ahli surga, dengan amalan di satu hari. hal ini tentu saja lebih baik jika dilaksanakan pada hari Jumat.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((مَن أصبح منكم اليوم صائمًا؟))، قال أبو بكر: أنا، قال: ((فمَن تَبِعَ منكم اليوم جنازة؟))، قال أبو بكر: أنا، قال: ((فمَن أطعم منكم اليوم مسكينًا؟))، قال أبو بكر: أنا، قال: ((فمَن عاد منكم اليوم مريضًا؟))، قال أبو بكر: أنا، فقال صلى الله عليه وسلم: ((ما اجتمعْنَ في امرئ إلا دخل الجنَّة
Dari Abu Hurairah RA. ia berkata: “Suatu hari Rasulullah SAW bertanya, “Siapa di antara kamu yang berpuasa hari ini?”. Abu Bakar RA menjawab: “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapa di antara kalian yang telah mengikuti pemakaman hari ini?” Abu Bakar RA berkata: “Aku”. Rasulullah SAW berkata lagi, “Siapa di antara kalian yang memberi makan orang miskin hari ini?”. Abu Bakar berkata lagi, “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang menjenguk orang sakit hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Aku”. Rasulullah SAW kemudian berkata, “Jika terkumpul seluruh amalan pada seseorang (seperti ini), niscaya ia akan masuk surga”. (HR.Muslim)
Pada diri Abu Bakar RA di hari itu terkumpul seluruh kebaikan yang ringan namun mengantarkan pada surga. Sehingga, dalam riwayat lain, Umar bin Khattab RA sampai berkomentar, “oh…itu (amalan) ahli surga”.
Memang, menggabungkan semua pekerjaan itu dalam satu hari bukan hal mudah. Namun, dengan niat dan kesungguhan, kita bisa melakukannya. Sebab, seperti dikatakan Ibnul Qayyim, “Kebahagiaan dunia dan akhirat berpulang pada seberapa besar (perjuangan) melawan keletihan, tak ada (kenikmatan) istirahat bagi yang tak merasakan letih; bahkan sebesar rasa letih itulah, kenikmatan istirahat (dapat dirasakan).”
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul