Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari memiliki banyak guru yang luar biasa. Salah satunya, Syaikhona KH Muhammad Kholil yang lantas lebih populer dengan sebutan Mbah Kholil Bangkalan.
Sebagaimana Kiai Hasyim, Mbah Kholil Bangkalan juga seorang waliyullah yang dianugerahi berbagai karomah. Salah satunya bahkan dialami sendiri oleh Hasyim muda.
Advertisement
Baca Juga
Kisah mengenai karomah Mbah Kholil Bangkalan yang dialami sendiri oleh KH Hasyim Asy'ari menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (8/5/2024).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian pembaca adalah kisah Rasulullah SAW melarang menantunya, Ali bin Abi Thalib untuk melakukan poligami.
Sementara, artikel ketiga yaitu 4 gaya hijab yang salah menurut Islam.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
1. Kisah Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan yang Dialami KH Hasyim Asy’ari
KH Muhammad Kholil yang dikenal Syaikhona Kholil Bangkalan adalah seorang ulama asal Madura yang punya peran besar dalam menyebarluaskan dakwah Islam di Nusantara. Ia punya murid yang tersebar di berbagai daerah dan menjadi kiai di tempatnya masing-masing.
Keberhasilannya dalam mencetak murid membuat Mbah Kholil dijuluki sebagai syaikhona, yang berarti guru. Mbah Kholil Bangkalan adalah gurunya para kiai Nusantara.
Mbah Kholil diyakini sebagai wali yang mendapat anugerah karomah dari Allah SWT. Karomah-karomah Mbah Kholil banyak dikisahkan oleh santrinya.
Salah satu karomah Mbah Kholil dialami langsung oleh muridnya, KH Hasyim Asy’ari saat dijodohkan. Kala itu, Mbah Hasyim dijodohkan oleh Mbah Kholil dan dalam waktu singkat ia harus menikah.
Berkat karomah guru, banyak keajaiban yang terjadi menjelang pernikahannya. Ia mengamalkan satu sholawat yang diijazahkan gurunya dan selama tiga malam berturut-turut Mbah Kholil bertemu dengan Imam Bukhari, Imam Syafi’i, Imam Al-Ghazali, dan Imam Junaid Al-Baghdadi.
Simak berikut kisah karomahnya.
Advertisement
2. Kisah Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib Poligami, Kenapa?
Poligami dalam Islam adalah praktik di mana seorang laki-laki memiliki lebih dari satu istri secara sah, dengan batasan yang ditetapkan dalam hukum Islam.
Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, memberikan landasan untuk praktik poligami dalam Surah An-Nisa (4):3, di mana Allah memperbolehkan seorang laki-laki untuk menikahi hingga empat istri, dengan syarat bahwa ia mampu memperlakukan mereka dengan adil.
Persoalan poligami bukanlah wajib dalam Islam, tetapi diperbolehkan dalam situasi tertentu, seperti ketika terdapat keseimbangan dan keadilan dalam memperlakukan istri-istri tersebut.
Namun ada satu kisah, Nabi Muhammad melarang Ali bin Abi Thalib melakukan poligami. Diketahui, Ali bin Abi Thalib adalah suami Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah SAW, yang berarti menantunya.
Apa alasannya? Simak kisah berikut ini.
3. 4 Gaya Berjilbab yang Salah Menurut Islam, Hati-hati Terjerumus Dosa!
Penggunaan jilbab belakangan ini menjadi tren fashion tersendiri di kalangan masyarakat. Beragam variasi, model, hingga tutorial penggunaanya dapat ditemui di banyak media massa.
Hal itu kian menambah kepercayaan diri sebab terlihat lebih cantik dan menarik dengan fashion yang diikuti, misalnya mengenakan jilbab dengan gaya tertentu.
Namun sangat disayangkan, alih-alih mengikuti tren fashion justru saat ini banyak ditemukan cara berjilbab yang jauh dari syariat islami. Karena, sejatinya berjilbab juga memiliki aturan sehingga kita tidak boleh sembarangan dalam memilih gaya berjilbab.
Oleh sebab itu penting bagi seorang muslimah untuk memperhatikan bagaimana cara berjilbab yang sesuai syariat. Jangan sampai dengan kita mengenakan jilbab yang harusnya mendatangkan pahala justru malah terjerumus dalam dosa.Â
Mengutip dari laman makintau.com, berikut adalah 4 gaya berjilbab yang tidak diperbolehkan dalam syariat Islam.
Advertisement