Top 3 Islami: Bacaan Dzikir 1.000 Kebaikan dan Hapus Kesalahan, Hukum Berhaji dengan Utang Menurut Buya Yahya

Ulasan mengenai bacaan dzikir yang dahsyat ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (10/5/2024)

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 11 Mei 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2024, 06:30 WIB
Muslim Afghanistan Berburu Berkah Lailatul Qadar
Umat muslim Afghanistan membaca Alquran di sebuah masjid di Kabul, Rabu (6/6). Selama sepuluh hari terakhir Ramadan, umat muslim melakukan itikaf dengan melakukan dzikir, berdoa, dan salat sunnat untuk menantikan malam Lailatul Qadar. (AP/Rahmat Gul)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan berdzikir tiap hari, tiap waktu. Ada berbagai lafal dzikir yang bisa diamalkan dengan keutamaan masing-masing.

Namun ternyata ada bacaan dzikir yang berpahala sangat dahsyat, setara dengan 1.000 kebaikan dan menghapus 1.000 kesalahan.

Ulasan mengenai bacaan dzikir yang dahsyat ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (10/5/2024). 

Artikel kedua yang juga populer yakni sah atau tidaknya ibadah haji tapi dengan biaya hasil utang, yang dijelaskan oleh Buya Yahya.

Sementara, artikel ketiga yaitu saran Ustadz Adi Hidayat mengenai surat yang dibaca saat sholat dhuha bagi yang hafalaannya banyak. Surat yang dibaca disesuaikan dengan hajat dan faidah surat tersebut.

Selengkapnya, simak Top 3 Islami.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


1. Bacaan Dzikir Ringan Pahala Dahsyat, Setara 1.000 Kebaikan dan Hapus Seribu Kesalahan

Melakukan Tadarus dan Memperbanyak Dzikir
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb

Tidak selalu pahala besar diperoleh lewat amalan-amalan yang berat dan susah. Terdapat amalan mudah, yakni dzikir yang jikalau dilaksanakan akan mendapatkan pahala besar setara dengan seribu kebaikan yang dilakukan dalam waktu sehari.

Tak hanya itu, rupanya amalan ini juga mampu menghapus seribu kesalahan dalam sehari. Amalan ini merupakan amalan para nabi dan orang-orang sholeh.

Amalan ini tergolong mudah, ringan dan lafalnya juga tidak panjang serta sudah sangat familier di kalangan umat Islam.

Cara melaksanakannya pun bisa kapan saja dan tidak hanya dilakukan di masjid, melainkan bisa juga dilakukan saat kita berada di tempat kerja, rumah, pasar dan lain sebagainya.

Selengkapnya baca di sini


2. Ibadah Haji tapi Hasil Ngutang, Sah dan Bolehkah? Kata Buya Yahya Begini

Dzikir
Amalan mudah berpahala surga, diantaranya dzikir setelah shalat fardhu dan sebelum tidur. (Liputan6.com/Nugroho Purbo)

Menunaikan ibadah haji ke Baitullah adalah ibadah yang termasuk Rukun Islam. Ibadah ini wajib dilaksanakan bagi orang yang mampu. Artinya, boleh tidak melakukan ibadah tersebut jika tidak mampu.

Dalam praktiknya, ada muslim yang melakukan berbagai cara agar bisa melaksanakan haji ke Tanah Suci. Salah satunya dengan meminjam uang alias utang, entah itu ngutang ke bank atau ke perorangan.

Pertanyaannya, sahkah ibadah haji dari hasil ngutang? Apakah dibolehkan dalam syariat? Berikut penjelasan ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, ibadah haji seseorang tetap sah meskipun uangnya dari hasil ngutang. Dengan catatan, syarat dan rukunnya terpenuhi.

Meski boleh berangkat haji dengan ngutang, menurut Buya Yahya tidak seharusnya memaksakan melaksanakan ibadah tersebut sampai-sampai harus meminjam ke orang lain.

“Sebab, selagi Anda belum punya uang, Anda tidak wajib naik haji. Selagi Anda tidak wajib naik haji, Anda tidak dosa,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Kamis (9/5/2024).

Selengkapnya baca di sini


3. Bagi yang Hafalannya Banyak, Saat Sholat Dhuha UAH Anjurkan Baca Surah Ini

Doa Setelah Sholat Dhuha
Ilustrasi Berdoa Setelah Selesai Sholat Dhuha Credit: shutterstock.com

Da’i kondang asal Pandeglang, Banten, Ustadz Adi Hidayat atau UAH menganjurkan saat melaksanakan sholat Dhuha jikalau memiliki banyak hafalan surah-surah Al-Qur’an boleh membaca selain surah Ad-Dhuha dan As-Syams.

Hal tersebut diungkapkannya saat menanggapi pertanyaan seorang jemaah tentang kebolehan membaca surah selain dua surah, surat Ad-Duha dan As-Syams).

Sholat dhuha merupakan sholat sunah yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yakni waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi) hingga waktu zuhur.

“Apakah dalam sholat Dhuha mesti membaca surat Ad-Dhuha atau boleh surat-surat yang lain?” kata UAH kembali memperjelas pertanyaan seorang jemaah sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Taman Firdaus, Kamis (09/05/24).

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya