Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar dikenal sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Umat Islam sangat dianjurkan untuk menghidupkan malam ini dengan ibadah, termasuk sholat sunnah dan dzikir.
Setelah sholat sunnah Lailatul Qadar, dzikir menjadi amalan yang tidak boleh dilewatkan. Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan dzikir khusus yang bisa mendekatkan seorang hamba kepada ampunan Allah.
Advertisement
Baca Juga
Berbeda dari dzikir harian, dzikir setelah sholat Lailatul Qadar mengandung makna yang sangat dalam. Dzikir ini menjadi wujud tobat dan harapan agar Allah menghapus dosa-dosa di malam yang penuh rahmat ini.
Advertisement
Dzikir Istigfar Khusus yang Dianjurkan Setelah Sholat
Salah satu dzikir utama setelah sholat sunnah Lailatul Qadar adalah istighfar. Namun bukan sekadar bacaan umum, melainkan istighfar yang khusus diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Bacaan ini disebutkan dalam berbagai sumber, seperti NU Online dan Kumparan, serta telah menjadi amalan yang biasa diamalkan masyarakat muslim Indonesia. Berikut lafaznya:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi
Artinya: “Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya.”
Bacaan ini disarankan dibaca sebanyak 70 kali setelah salam dari sholat sunnah dua rakaat. Amalan ini mencerminkan keikhlasan untuk bertobat dan kembali kepada Allah SWT secara total.
Advertisement
Makna Mendalam di Balik Istigfar 70 Kali
Jumlah 70 kali istighfar bukan tanpa makna. Dalam Islam, angka ini mencerminkan ketekunan dan kesungguhan dalam memohon ampunan kepada Allah SWT, terlebih di malam yang keutamaannya setara seribu bulan.
Mengucapkan istigfar sebanyak itu bukan sekadar rutinitas lisan, tetapi harus disertai rasa rendah hati dan pengakuan atas kesalahan. Istighfar menjadi jembatan antara dosa dan rahmat.
Dalam Lailatul Qadar, para malaikat turun membawa rahmat. Maka dengan istigfar yang tulus, seorang hamba berharap termasuk dalam golongan yang diampuni dan disucikan dari dosa.
Doa Lailatul Qadar yang Menyatu dengan Dzikir
Setelah membaca istighfar, sangat dianjurkan untuk melanjutkan dengan doa yang diajarkan Nabi kepada Sayyidah Aisyah. Doa ini juga termasuk bentuk dzikir yang sangat dianjurkan dibaca di malam Lailatul Qadar.
Doanya adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka ‘afuwwun tuḥibbul ‘afwa fa‘fu ‘annī
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
Atau versi riwayat lainnya:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuḥibbul ‘afwa fa‘fu ‘annī
Membaca doa ini bisa dilakukan secara pribadi atau berjemaah. Ucapan ini adalah bentuk dzikir yang penuh harap agar Allah menghapus semua kesalahan kita di malam yang suci.
Advertisement
Waktu dan Cara Mengamalkan Dzikir Setelah Sholat
Dzikir ini dikerjakan setelah sholat sunnah Lailatul Qadar, yang dilakukan dua rakaat di malam hari, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan. Setelah salam, bacaan istigfar dimulai sebelum dilanjutkan dengan doa.
Bisa dikerjakan dengan khusyuk dalam posisi duduk atau sujud. Yang penting adalah menghadirkan hati saat berdzikir, bukan hanya sekadar membaca dengan lisan.
Banyak ulama dan guru-guru pesantren juga menyarankan untuk berdzikir dalam keadaan suci, tenang, dan jauh dari gangguan, agar malam Lailatul Qadar tidak berlalu sia-sia.
Kenapa Dzikir Setelah Sholat di Malam Ini Sangat Penting
Malam Lailatul Qadar adalah saat di mana amal kebaikan dilipatgandakan. Dzikir setelah sholat menjadi kunci untuk menenangkan hati, menyucikan jiwa, dan meraih ampunan.
Nabi SAW bersabda bahwa orang yang beribadah di malam itu dengan penuh iman dan harapan akan diampuni seluruh dosanya. Dzikir adalah salah satu bentuk ibadah paling sederhana tapi sangat kuat pengaruhnya.
Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan langka ini hanya dengan tidur. Luangkan waktu setelah sholat untuk berdzikir, khususnya dengan bacaan istighfar dan doa yang dicontohkan oleh Nabi.
Advertisement
Pertanyaan Seputar Topik
Q: Apa dzikir yang dianjurkan setelah sholat Lailatul Qadar?
A: Istighfar sebanyak 70 kali: Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi, dan doa Allāhumma innaka ‘afuwwun....
Q: Apakah istighfar ini harus dibaca persis 70 kali?
A: Dianjurkan demikian, tetapi bila tidak mampu, dibaca sesuai kemampuan dengan kekhusyukan.
Q: Kapan waktu terbaik membaca dzikir ini?
A: Segera setelah sholat sunnah Lailatul Qadar pada malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadan.
Q: Apakah harus dibaca berjamaah atau bisa sendiri?
A: Bisa dilakukan sendiri maupun bersama, yang penting adalah keikhlasan dan kekhusyukan hati.
