Liputan6.com, Jakarta - Ulama Syekh Ali Jaber, pernah mengisahkan ada satu doa yang luar biasa. Sampai-sampai saat dilafadzkan, ribuan malaikat berdbut untuk berlomba lomba mencatatnya.
Mengutip sebuah video YouTube short kanal @samuderadakwah Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang doa sakinah, yang memiliki keutamaan istimewa dan bahkan menarik perhatian banyak malaikat.
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa doa ini sangat agung sehingga "malaikat pun malah ribut."
Advertisement
Dalam ceramahnya, ia mengungkapkan bahwa saking agungnya doa ini, lebih dari 37.000 malaikat rebutan mencatat pahala dari doa tersebut.
"Ini menunjukkan betapa istimewa doa tersebut di hadapan Allah," katanya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Bacaan Doa dan Cara Mengamalkan
Syekh Ali Jaber menyebutkan bahwa doa ini dibaca saat sholat setelah ucapan “Sami’ Allahu liman hamidah Rabbana lakal hamdu”. Kalimat tersebut berarti "Allah telah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Rabb kami, hanya bagi-Mu segala pujian.”
Sementara oa yag diperebutkan malaikat itu, Syekh Ali Jaber menyebutkan “Hamdan katsiron thoyyiban mubarokan fih,” yang berarti “Puji-pujian yang banyak, baik, dan diberkahi di dalamnya.”
Frasa ini mengandung makna pujian yang melimpah dan penuh berkah.
Kelanjutan doa ini adalah “Mubarokan ilaihi kama yuhibbu rabbuna wa yardho,” yang berarti “Diberkahi kepadanya sebagaimana yang diinginkan oleh Tuhan kami dan disukai-Nya.”
Kalimat ini menunjukkan penyerahan diri kepada kehendak dan keridhaan Allah.
Secara lengkap begini bacaannya, Hamdan katsiran thoyyiban mubaarokan fiihi mubaarokan alaihi kama yuhibbu robbuna wa yardho.
Syekh Ali Jaber menekankan bahwa doa ini bukan hanya sekadar bacaan, melainkan bentuk kedekatan hati dan jiwa kepada Allah.
“Melafazkan doa ini dalam sholat dapat membawa ketenangan dan kedamaian yang mendalam dalam kehidupan seseorang,” katanya.
Advertisement
Hadis tentang Doa Ini
Menurutnya, doa ini memiliki kekuatan spiritual yang besar, yang dapat mempengaruhi keadaan hati dan pikiran seseorang.
Syekh Ali Jaber mengajarkan bahwa dengan melafalkan doa ini, seseorang dapat merasakan kebahagiaan dan ketenangan hidup.
Keterangan amalan tersebut di atas, berdasarkan hadis shahih Bukhari berikut ini:
عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ الزُّرَقِيِّ قَالَ كُنَّا يَوْمًا نُصَلِّي وَرَاءَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرَّكْعَةِ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ قَالَ رَجُلٌ وَرَاءَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ مَنْ الْمُتَكَلِّمُ قَالَ أَنَا قَالَ رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلَاثِينَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا أَيُّهُمْ يَكْتُبُهَا أَوَّلُ. (رواه البخاري باب فضل ربنا ولك الحمد)
Diriwayatkan dari Rifa’ah bin Ra’ah bin Rafi; Az-Zuraqi berkata: “Pada suatu hari kami shalat di belakang Nabi SAW. Ketika mengangkat kepalanya dari ruku beliau mengucapkan: Sami’allahu liman hamidah (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya).”
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul