Lakukan Minimal Sekali Seumur Hidup, Ini Cara Sedekah Gus Baha

Dalam praktiknya, terdapat beberapa cara sedekah yang diajarkan Islam. Ulama kharismatik Nahdlatul Ulama KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha sering meniru cara sedekah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Seperti apa cara sedekahnya?

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 21 Jul 2024, 04:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 04:30 WIB
Gus Baha (Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah)
Gus Baha (Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah)

Liputan6.com, Jakarta - Rasulullah SAW pernah ditanya tentang apa amalan terbaik dalam Islam. Ia menjawab, “Kamu beri makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal dan tak kau ‎kenal.” (Muttafaq ‘Alaih)‎

Amalan terbaik yang dikatakan Rasulullah SAW itu adalah sedekah. Sedekah dapat dimaknai sebagai pemberian sesuatu kepada orang lain secara sukarela baik berupa harta, barang, atau bahan makanan.

Sebagai muslim, kita memang dianjurkan untuk bersedekah. Orang yang sering bersedekah akan diganjar keutamaan, di antaranya diangkat derajat dan ditambah kemuliaan oleh Allah SWT.

’Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sedekah itu tidak akan ‎mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan ‎menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan ‎Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim) [No 2588 Syarh Shahih Muslim] Shahih.‎

Dalam praktiknya, terdapat beberapa cara sedekah yang diajarkan Islam. Ulama kharismatik Nahdlatul Ulama KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha sering meniru cara sedekah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Seperti apa cara sedekahnya?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Diijazahkan Gus Baha

Gus Baha (SS: YT Laduni ID)
Gus Baha (SS: YT Laduni ID)

"Saya pernah menjalani ini berkali kali. Meniru (cara sedekah) Sayyidina Ali. Pokoknya kalian saya ijazahi dan harus dilakukan. Setidaknya sekali dalam seumur hidup. Kalau sampai ditanya Allah, setidaknya sudah pernah," kata Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Dakwah Islam Channel, Sabtu (20/7/2024).

Gus Baha menerangkan empat cara sedekah Sayyidina Ali. Suami Siti Fatimah Az-Zahra ini sedekah malam hari, sedekah siang hari, sedekah sembunyi-sembunyi, dan sedekah terang-terangan.

"Sayyidina Ali selalu membagi uangnya (untuk sedekah) menjadi empat. Jadi jika beliau punya uang 100 ribu, dibagi menjadi masing-masing 25 ribu," Gus Baha mencontohkan.

"Saya sudah pernah melakukan. Punya uang 200 ribu, 50 ribu diberikan ke orang lain terang-terangan. Lalu 50 ribu lagi saya berikan secara rahasia. Kemudian satu di malam hari, dan terakhir di siang hari," tambah Gus Baha.


Sesuai dalam Al-Qur’an

Gus Baha 3
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (SS TikTok)

Menurut Gus Baha, Sayyidina Ali menerapkan cara tersebut sesuai dengan keterangan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 274.

اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Artinya: "Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."

Dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 271 juga diterangkan sedekah secara terang-terangan baik dilakukan. Sedekah secara sembunyi-sembunyi juga lebih baik dilakukan. Keduanya termaktub dalam firman Allah SWT.

اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْ

Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." 

"Makanya, sedekah itu kadang-kadang ditampakkan. Meski khawatir pamer, gak apa. Bagaimana pun itu firman Allah. Kamu khawatir pamer, berati kamu takut setan," ujar Gus Baha.

Cara sedekah Sayyidina Ali dapat dimaknai bahwa melakukan kebaikan dapat dilakukan kapan saja. Jika di satu waktu tidak bisa, maka dapat dilakukan di waktu lain.

"Orang dulu itu kalau gagal berbuat baik di siang hari maka diganti malam hari," kata Gus Baha.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya