Liputan6.com, Cilacap - Kecukupan rezeki tidak semata-mata karena usaha atau kerja keras dari manusia. Akan tetapi juga yang tak kalah pentingnya ialah kehendak Allah SWT sebagai Sang Pemilik rezeki itu sendiri.
Oleh sebab itu, selain usaha, Islam menganjurkan agar seseorang melaksanakan juga upaya batin seperti doa sebagai bentuk pengakuan sebagai seorang hamba yang lemah.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Terdapat amalan atau doa para Nabi yang fadhilahnya sebagai pembuka pintu rezeki agar seseorang diberikan rezeki yang melimpah.
Berikut ini 2 doa para Nabi sebagai pembuka pintu rezeki yang seyogyanya harus diamalkan secara istiqamah atau rutin setiap hari.
Simak Video Pilihan Ini:
Doa Para Nabi Sebagai Pembuka Pintu Rezeki
Mengutip merdeka.com, berikut ini 2 doa yang dipanjatkan oleh Para Nabi yang manfaatnya sebagai pintu rezeki.
1. Doa Lancar Rejeki Surat Al Maidah ayat 114
Doa agar rezeki lancar ini sebelumnya pernah dibacakan oleh Nabi Isa AS. Berikut bacaannya:
اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Allaahumma rabbanaa anzil 'alainaa maa'idatam minas samaa'i takunu lana 'iidal li'awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam mingka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.
Artinya: Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.
2. Doa memohon rezeki dari Surat Al Qasas ayat 24
Doa memohon kemudahan rezeki berikut, sebelumnya pernah dipanjatkan oleh Nabi Musa AS ketika dilanda kesulitan.
رَبِّ اِنِّيْ لِمَآ اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ
Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqiir
Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku.
Doa memohon rezeki oleh Ibnu Umar RADoa berikut bermakna memohon kemudahan rezeki, terutama ketika sedang putus harapan karena seret dan meminta pada Allah SWT supaya kembali dilancarkan pintu rezekinya:
بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ
Bismillahi 'ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma radhdhini bi qadha 'ika, wa barik li fima quddira li hatta la uhibba ta 'jila ma akhkharta, wa la t khira ma 'ajjalta.Artinya: Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang kau tunda dan enggan menunda apa yang kau segerakan.
Advertisement
Amalan Pembuka Pintu Rezeiki dari Rasulullah SAW
Selain doa, ada beberapa amalan juga yang bisa dilakukan untuk memohon rezeki pada Allah SWT. Setiap selesai sholat subuh Anda bisa membaca beberapa amalan berikut:
- La ilaha ilallah. Almalikul haqqul mubin (dibaca 100 setiap hari 100 kali)- Subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil adzim, astaghfirullahal adzim (dibaca 100 setiap hari 100 kali)- Setiap hendak melakukan kegiatan atau berpergian untuk menjemput rezeki, awali dengan basmalah, lalu dilanjut membaca doa-doa memohon kemudahan rezeki.
Sedangkan zikir untuk dipermudah segala urusan, bisa melafalkan bacaan berikut: Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan
Artinya: "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu)."Dzikir ini dibaca sebanyak satu kali. Disebutkan bahwa Nabi SAW mengajarkan zikir ini pada Fathimah agar diamalkan pada pagi dan petang.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul