Resep Sederhana Rasulullah soal Rezeki, Hidup Bahagia bagikan Raja Dunia Menurut Imam Syafi'i

Ingin hidup bahagia seperti raja? Begini resepnya menurut Buya Yahya, menyitir opendapat Imam Syafi'i.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2024, 10:30 WIB
Buya Yahya90
Buya Yahya (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Mengelola rezeki dan menjalani hidup dengan penuh kedamaian adalah impian banyak orang. Namun, sering kali kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan membuat kita terjebak dalam gaya hidup yang berlebihan dan tidak berkesudahan.

KH Yahya Zainul Ma'arif, yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, dalam sebuah ceramah yang dikutip dari kanal YouTube @HafizahAzkadina pada Rabu (21/08), mengungkapkan resep dari Baginda Rasulullah Muhammad SAW mengenai bagaimana cara kita bisa merasa cukup dengan rezeki dan menikmati hidup layaknya seorang raja.

Buya Yahya menekankan bahwa kunci untuk merasa cukup dengan rezeki terletak pada kesederhanaan hidup.

“Jangan ikuti gaya hidupnya orang, jangan biasa berfoya-foya,” ujar Buya Yahya.

Menurut dia, sering kali kita terjebak dalam perlombaan untuk mengejar barang-barang mewah seperti pakaian bermerek, handphone mahal, atau kendaraan mewah, yang sebenarnya tidak mutlak diperlukan.

Sederhana dalam hidup, menurut Buya Yahya, adalah cara terbaik untuk mencapai kedamaian batin. Dengan menjalani hidup yang tidak dipenuhi oleh keinginan duniawi yang berlebihan, seseorang akan merasa lebih ringan dan tidak terbebani oleh tekanan untuk terus memenuhi standar yang dibuat oleh masyarakat.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Biasakan dengan Kesederhanaan

Bisa melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpi
Ilustrasi (Sumber: Pinterest.com/kalbarsatu id)

“Biasakan dengan kesederhanaan, setelah itu akan menjadi hidupmu indah,” tambah Buya Yahya.

Baginda Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa rezeki bukan hanya tentang jumlah yang kita miliki, tetapi juga tentang bagaimana kita merasa cukup dengan apa yang ada.

Dalam pandangan ini, bukan harta yang menentukan kebahagiaan seseorang, melainkan sikap kita terhadap harta tersebut. “Kalau diberi oleh Allah, iya, tapi kalau tidak, jangan memaksakan,” tegas Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menyebutkan bahwa dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW tentang kesederhanaan, kita akan terhindar dari kebingungan hidup.

“Hidup dengan cara seperti itu yang diajarkan lebih, kita tidak akan bingung dengan kehidupan ini,” ujarnya.

Artinya, dengan tidak memaksakan diri untuk memiliki apa yang tidak kita butuhkan atau apa yang tidak mampu kita miliki, hidup kita akan jauh lebih tenang.

Ini Cara Raja di DUnia Menurut Imam Syafi

Ilustrasi menjadi raja
Ilustrasi menjadi raja. (Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id-id/foto/bidak-catur-260024/)

Imam Syafi'i, salah satu ulama besar dalam Islam, juga pernah mengatakan bahwa orang yang mampu hidup dengan kesederhanaan dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, sebenarnya adalah seperti raja dunia.

“Kalau orang punya sifat seperti itu, seperti raja dunia, enggak pernah tersiksa dengan keinginan-keinginannya,” kata Buya Yahya, mengutip Imam Syafi'i.

Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan ketenangan hidup bukanlah tentang seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa sedikit kita memerlukan.

Orang yang hidup sederhana, merasa cukup, dan tidak dibebani oleh keinginan yang berlebihan, akan hidup seperti raja, tenang, damai, dan bebas dari kesulitan batin.

Buya Yahya mengajak kita semua untuk memohon kepada Allah agar diberikan kecukupan dalam hidup, baik secara lahir maupun batin.

“Semoga Allah berikan kepada kita, Allah mencukupkan lahir batin kita,” ucapnya.

Doa ini bukan hanya untuk kehidupan di dunia, tetapi juga untuk kehidupan akhirat, di mana kecukupan sejati akan kita rasakan.

Dengan mengamalkan resep dari Baginda Nabi Muhammad SAW ini, Buya Yahya yakin bahwa kita akan mampu menjalani hidup yang lebih bermakna dan indah, jauh dari stres dan tekanan hidup modern yang kerap membebani.

Menurut dia, hidup dengan kesederhanaan bukan berarti kekurangan, tetapi justru merupakan jalan menuju kebahagiaan yang sejati.

Sebagai penutup, Buya Yahya menegaskan kembali bahwa kita tidak perlu khawatir tentang apa yang kita miliki atau tidak miliki.

Yang penting adalah bagaimana kita bisa merasa cukup dengan rezeki yang telah diberikan oleh Allah. “Dunia akhirat berkumpul,” kata Buya Yahya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya