Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia bekerja keras untuk memperjuangkan hidup yang layak. Begitu pun dalam menjalani kehidupan, seorang muslim hendaknya mengharapkan rezeki yang berkah.
Kerja keras demi menggapai kejayaan di masa depan memang kunci utama. Namun, ternayata sikap sederhana jauh lebih penting dari itu semua.
Sebagaimana Rasulullah SAW yang menjadi panutan bagi umat, beliau terkenal dengan sifat sederhana. Banyak riwayat yang menyebutkan bahkan makanan dan jenis pakaian yang beliau gunakan menunjukkan sikap qanaahnya.
Advertisement
Baca Juga
Sungguh Rasulullah SAW dapat hidup bergelimang harta dengan kenikmatan duniawi, tetapi hal itu ia tinggalkan. Dengan hidup zuhud, beliau mengutamakan kemaslahatan umat dan kepentingan dakwah Islam.
Begitupun yang ditekankan oleh Buya Yahya dalam tausiyahnya tentang pentingnya hidup sederhana. Jangan sampai kita diatur oleh gaya hidup orang lain.
Saksikan Video Pilihan ini:
Hindari Kesombongan dengan Hidup Sederhana
Buya Yahya menegaskan bahwa tak ada yang salah ketika seseorang lebih memilih hidup yang penuh dengan kesederhanaan. Hal ini justru akan menjaga diri dari sifat sombong.
Seperti kehidupan umat terdahulu yang sangat jauh dari kata mewah. Layaknya Imam Abu Hurairah yang selama hidupnya menjadi fakir, tidak pernah punya apa-apa bahkan seorang Nabi pun kadang makan sehari dan esoknya puasa.
"Akan tetapi kenapa hidup sekarang kok seperti susah sekali?" tanya Buya Yahya. "Karena tamak kita dan kita diatur oleh gaya hidupnya orang lain," tegasnya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.
Jika kita kembali pada kehidupan 15 hingga 20 tahun yang lalu pasti akan terasa begitu sederhana. Berbanding terbalik dengan hari ini dimana banyak orang yang berlomba-lomba dalam kemewahan hingga berbangga dengan hartanya.
"Hari ini baju robek sedikit dibuang, sadari bahwasanya kita sudah masuk wilayah kesombongan. Memang kita tidak boleh berpura-pura memaksakan dengan baju compang-camping, itu bukan sebuah kebaikan juga, kadang orang sombong dengan gaya kesederhanaan juga ada, biasa saja" jelas Buya Yahya.
Advertisement
Pesan Buya Yahya
Buya Yahya kemudian berpesan, jikalau memang kita sedang kekurangan jangan ragu menggunakan sesuatu yang sangat sederhana. Begitupun jika diberi kelebihan rezeki maka hiduplah dengan sewajarnya.
"Kita bukan ingin dipandang manusia, ini yang turut hadir ke dalam renungan, ini tujuannya apa? Agar ibadah-ibadah yang kita lakukan itu tidak sia-sia, kehalalan dalam urusan rezeki," kata Buya Yahya.
Maka dari itu jauhilah semua hal yang mengakibatkan munculnya perilaku sombong dari dalam diri. Jangan pula menghalalkan segala cara dalam mencari rezeki apalagi diniatkan untuk ibadah, sebab itu tidak lain adalah bisikan setan yang menyesatkan.