Liputan6.com, Jakarta - Berdoa merupakan ibadah seorang muslim untuk memohon dan meminta kepada Allah SWT agar apa yang menjadi keinginannya segera terwujud. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang tidak meminta atau doa kepada Allah, ia akan dimurkai oleh-Nya.
Bagi muslim, hanya kepada Allah meminta pertolongan dan hanya kepada-Nya memohon perlindungan. Maka, sudah seharusnya sebagai muslim untuk selalu berdoa kepada-Nya, terutama ketika seseorang berada dalam situasi sulit, ditimpa masalah, dan belum menemukan solusi.
Advertisement
Berdoa bisa dengan kalimat apa saja selama itu bernilai baik. Namun alangkah baiknya jika doa itu yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Advertisement
Baca Juga
Ada banyak doa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Doa tersebut termaktub dalam hadis-hadis nabi, seperti doa selamat, doa makan, doa belajar, dan sebagainya.
Dari sekian banyak doa, ulama kharismatik KH Ahmad Bahaudin Nursalim alias Gus Baha membagikan satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa ini tergolong pendek tapi memiliki makna yang komplet.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Ini Doanya
Berikut adalah doa pendek yang disampaikan oleh Gus Baha, menukil tayangan YouTube Tumut Sinau.
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Ya hayyu, ya qayyumu, bi rahmatika astaghitsu, ashlih li sya’nīikullahu, wa la takilni ila nafsii tharfata ‘aynin.
Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Kekal Abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kau biarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap.” (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi).
Advertisement
Doa Lainnya yang Serupa
Mengutip NU Online, Imam Bukhari dalam kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa serupa, yaitu doa untuk kesehatan mental. Sebuah doa yang dibaca pada saat menghadapi kebuntuan dan masalah dan memerlukan jalan keluar.
اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ
Allahumma, rahmataka arju, wa la takilni ila nafsi tharfata ‘aynin, ashlih li sya’nii kullahu, la ilaaha illa anta.
Artinya: “Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.” (HR Bukhari dalam kitab Al-Adabul Mufrad).
Wallahu a’lam.