Kamu Mau, Kerja Biasa-Biasa Saja tapi Rezeki Luar Biasa? UAH Ungkap Amalannya

Amalan yang menyebabkan rezeki kita melimpah meskipun kita berkerja tidak ngoyo alias biasa-biasa saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2025, 08:30 WIB
UAH (SS. YT Short @Andhap_asor)
UAH (SS. YT Short @Andhap_asor)

Liputan6.com, Cilacap - Ada seseorang yang kerja keras banting tulang namun rezeki yang diperoleh biasa-biasa saja alias tidak banyak.

Di lain kesempatan, tentunya pernah kita menjumpai seseorang yang bekerja biasa-biasa saja, namun rezeki yang diperoleh sungguh luar biasa.

Hal kontras ini tentu saja menimbulkan tanda tanya dibenak kita. Mengapa hal demikian bisa terjadi pada seseorang?

Ustadz Adi Hidayat atau kerap disapa UAH membeberkan amalan yang menyebabkan kita dianugerahi rezeki berlimpah, meskipun kerja yang kita lakukan tergolong biasa-biasa saja.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Amalan supaya Rezeki Luar Biasa meski Kerja Biasa Saja

Ustadz Adi Hidayat alias UAH
Ustadz Adi Hidayat alias UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)

UAH menerangkan jika menginginkan kemudahan dalam hidup, bahkan rezekinya mengalir deras dan dari arah atau hal yang tidak diduga-duga.

Bahkan anugerah rezeki melimpah ini menurut UAH bukan lantaran kerja keras, namun jaminan langsung dari Allah SWT sebab melaksanakan ketentuan yang diperintahkan Al-Qur’an.

“Siapa yang ingin hidupnya ringan, diringankan hidupnya, mengalir rezekinya bahkan dari hal yang tidak dia duga-duga, bagaimana kuncinya? Terang UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @UstadzYT, Kamis (02/12/2024).

“Bekerja itu penting tapi ada yang dipercepat oleh Allah. Ada akselerasi, kamu kerjanya seperti biasa tapi hidupnya mudah enak gitu,” sambungnya.

UAH lantas mengutip potongan Surah At-Talaq ayat ke 2 dan ketiga yang menerangkan amalan supaya memperoleh rezeki seperti itu, yakni dengan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT.

“Buka Quran surah 65 (At-Talaq) di akhir ayat kedua dan di awal ayat ketiga, wamanyyattaqillaha yaj’al luau makhraajaa, wayarzuquhu min haitsu laa yahtasib,” paparnya.

Adapun lafal dan terjemah Al-Qur’an Surah At-Talaq akhir ayat kedua dan awal ayat ketiga adalah sebagai berikut,

 وَمَنۡ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجۡعَلْ لَّهٗ مَخۡرَجًا وَّيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ ؕ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”

Rezeki Bukan Hanya Materi

Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Ustadz Adi Hidayat (Foto: Tangkapan Layar Youtube @aagymoffical)

UAH menerangkan maksud ayat di atas yakni barangsiapa yang bertakwa kepada Allah SWT, maka saat ia merasakan kesulitan akan langsung diberikan solusi oleh Allah SWT.

“Siapa yang mampu meningkatkan takwanya kepada Allah, maka kami akan lepaskan dari kungkungan persoalan kehidupan kami berikan solusi dari setiap masalahnya, bukan enggak punya masalah tapi ketika akan menghadapi masalah diringankan oleh Allah SWT, rezekinya datang dari sisi yang tidak diduga-duga," tuturnya.

UAH juga mengingatkan bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT ini tak melulu soal materi. Bisa saja berupa non materi seperti ketenangan jiwa dan yang semisalnya.

Rezeki jangan digambarkan dengan uang saja, jangan dengan materi saja, ketenangan tuh rezeki kenyamanan itu rezeki, sehatnya anak-anak itu rezeki, keturunan itu rezeki,” tandasnya.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda I Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya