Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat begitu menyita perhatian publik. Pasalnya, kebakaran ini berskala begitu besar dan memicu korban nyawa dan menimbulkan kerugian yang begitu besar.
Terlebih, ada yang mengaitkan kebakaran Los Angeles dengan kezaliman di Palestina. Amerika Serikat adalah pendukung nomor satu Israel tanpa mempertimbangkan kebrutalan negara zionis itu terhadap umat Islam di Gaza, Lebanon dan sekitarnya.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Buya Yahya juga ditanya oleh jemaahnya soal ini. Benarkah kebakaran California itu adalah azab atau hukuman?
Jawaban Buya Yahya soal kebakaran Los Angeles California menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (14/1/2025).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah apabila amalan dapat mendatangkan rezeki kenapa ahli ibadah ada yang miskin, penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS).
Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu respons Ustadz Adi Hidayat (UAH) saat ada wanita muda penghafal Al-Qur'an minta dinikahi.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Kebakaran Los Angeles, Azab atas Kezaliman di Palestina? Begini Jawaban Buya Yahya
Tragedi kebakaran yang melanda Los Angeles, California awal tahun 2025 menjadi salah satu kejadian yang menyita perhatian dunia. Peristiwa ini memunculkan beragam interpretasi, termasuk apakah bencana tersebut memiliki kaitan dengan kezaliman yang terjadi di belahan dunia lain, seperti Palestina.
KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, turut dimintai pendapat mengenai hal ini. Dalam sesi tanya jawab, seorang jamaah bertanya kepada Buya tentang kemungkinan kebakaran Los Angeles, California sebagai bentuk peringatan dari Allah kepada para pelaku kezaliman.
Pernyataan ini disampaikan dalam tayangan video yang dikutip dari kanal YouTube @albahjah-tv. Video tersebut menampilkan pandangan Buya Yahya yang menjelaskan fenomena kebakaran California ini dalam konteks keadilan ilahi dan tanggung jawab umat manusia.
Buya memulai jawabannya dengan mengingatkan bahwa setiap peristiwa adalah bagian dari ketetapan Allah. "Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah dalam kehendak-Nya, termasuk kebakaran besar di California. Namun, kita tidak boleh gegabah menghubungkannya langsung dengan hukuman," ujarnya.
Menurut Buya, ada tiga pihak yang harus diperhatikan dalam pembahasan ini: diri sendiri, rakyat Palestina yang terzalimi, dan pihak yang melakukan kezaliman. Ia menekankan bahwa memahami peran masing-masing adalah langkah awal yang penting.
Advertisement
2. Jika Amalan dapat Mendatangkan Rezeki, Kenapa Banyak Ahli Ibadah yang Miskin? Begini Kata UAS
Ada banyak ayat dan hadis yang menjelaskan bahwa ibadah dapat mendatangkan rezeki. Namun, jika melihat sekeliling, kita sering menemui kenyataan yang sebaliknya.
Banyak orang yang tekun beribadah, bahkan sangat rajin dalam menjalankan perintah agama, tapi justru kehidupannya tidak selalu mencerminkan kemakmuran dan kekayaan.
Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah ibadah tidak selalu menjamin kesuksesan materi?
Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan mengenai hal ini. Beliau menyampaikan bahwa rezeki dalam Islam tidak hanya terbatas pada harta atau kekayaan duniawi.
Ada banyak bentuk rezeki yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya, seperti kesehatan, kebahagiaan, ketenangan hati, dan keberkahan dalam kehidupan. Oleh karena itu, seseorang yang rajin beribadah tidak selalu harus diukur dengan seberapa banyak harta yang dimiliki.
3. Respons Ustadz Adi Hidayat saat Ada Wanita Penghafal Al-Qur’an Ingin jadi Istrinya
Ujian bisa saja datang kapan pun dan kepada siapapun. Tak peduli dia orang awam ataupun orang yang alim ilmu agamanya. Salah satu contohnya ialah Ustadz Adi Hidayat atau lebih populer dengan sapaa UAH.
Meski alim, UAH tak luput dari ujian.
Pernah suatu ketika ada seorang wanita penghafal Al-Qur’an menginginkan dirinya menjadi suaminya.
Lewat tayangan sebuah video diketahui UAH sedang membacakan tulisan dari seorang perempuan lajang berumur 18 tahun.
Advertisement