Fenomena Aneh saat Abah Guru Sekumpul Ada di Dua Tempat Sekaligus, Makkah dan Kalimantan

Liputan6.com, Jakarta - Kisah luar biasa ini datang dari pengalaman Guru Bakri, seorang ulama yang pernah menyaksikan karomah Abah Guru Sekumpul secara langsung. Kisah tersebut terjadi saat Guru Bakri melaksanakan ibadah haji di Makkah.

Cerita ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @SPORTS_30626, mengungkap pengalaman spiritual Guru Bakri ketika bertemu Abah Guru Sekumpul di Makkah, meskipun diketahui Guru Sekumpul saat itu tidak berangkat haji.

Saat itu, Makkah sedang diguyur hujan. Dalam suasana khusyuk di Padang Arafah, Guru Bakri melihat sosok Abah Guru Sekumpul mengenakan pakaian ihram dan sedang bertawaf. Kejadian ini membuat Guru Bakri tertegun.

Karena merasa ragu dengan apa yang dilihatnya, Guru Bakri segera menghubungi temannya di Kalimantan untuk memastikan keberadaan Abah Guru Sekumpul. Jawaban yang diterimanya cukup mengejutkan.

Temannya mengkonfirmasi bahwa Abah Guru Sekumpul sedang berada di pesantren dan tengah memimpin sebuah majelis di Kalimantan. Informasi ini membuat Guru Bakri semakin bingung.

Sepulang dari ibadah haji, Guru Bakri langsung menuju pesantren tempat Abah Guru Sekumpul berada. Ia berharap mendapatkan penjelasan atas apa yang dialaminya di Makkah.

Simak Video Pilihan Ini:

Di pesantren tersebut, Guru Bakri bertemu dengan Hajah Rahmah, adik dari Abah Guru Sekumpul. Ia segera menanyakan apakah Abah Guru Sekumpul berangkat haji tahun itu.

Hajah Rahmah menjawab dengan tegas bahwa Abah Guru Sekumpul tidak pergi ke mana-mana dan tetap berada di pesantren selama musim haji berlangsung.

Mendengar jawaban tersebut, Guru Bakri merasa semakin bingung. Ia yakin benar melihat Abah Guru Sekumpul mengenakan ihram di Padang Arafah. Kejadian itu terasa begitu nyata baginya.

Hajah Rahmah kemudian menceritakan sebuah kejadian yang membuat Guru Bakri semakin takjub. Ia mengatakan bahwa pada hari yang sama, pintu kamar Abah Guru Sekumpul sedikit terbuka, dan ia melihat sang guru sedang mengenakan pakaian ihram.

Yang lebih mencengangkan, Hajah Rahmah melihat bahwa pakaian ihram yang dikenakan Abah Guru Sekumpul tampak basah, seolah-olah baru saja terkena hujan. Hal ini persis seperti kondisi di Makkah saat itu.

Penjelasan dari Hajah Rahmah membuat Guru Bakri yakin bahwa sosok yang dilihatnya di Padang Arafah memang Abah Guru Sekumpul. Karomahnya memungkinkan untuk berada di dua tempat sekaligus.

Karomah adalah keistimewaan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang saleh. Kisah ini menjadi salah satu bukti bahwa Abah Guru Sekumpul adalah ulama yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah.

Pengalaman ini menjadi pelajaran spiritual yang berharga bagi Guru Bakri dan semua yang mendengar kisahnya. Kejadian ini menegaskan bahwa karomah adalah tanda kebesaran Allah yang diberikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya.

Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai ulama yang memiliki karomah luar biasa. Semasa hidupnya, ia selalu mengajarkan tentang pentingnya keikhlasan dan ketakwaan dalam beribadah.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa keistimewaan yang dimiliki para ulama tidak lepas dari perjuangan mereka dalam menegakkan ajaran agama. Abah Guru Sekumpul adalah contoh nyata dari sosok yang mengabdikan hidupnya untuk umat.

Bagi Guru Bakri, pengalaman ini memperkuat keyakinannya terhadap keagungan Allah dan karomah yang dimiliki para ulama. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Cerita ini telah menjadi pembicaraan di kalangan para santri dan umat Islam yang mengenal Abah Guru Sekumpul. Banyak yang merasa kagum sekaligus terharu mendengar kisah luar biasa ini.

Karomah seperti ini bukanlah hal yang bisa dijelaskan dengan logika manusia. Namun, bagi orang-orang yang beriman, hal ini adalah bukti nyata dari kebesaran Allah.

Kisah Guru Bakri yang melihat Abah Guru Sekumpul di Padang Arafah, meskipun ia sedang berada di Kalimantan, menjadi salah satu bukti bahwa para ulama memiliki kedudukan yang istimewa.

Abah Guru Sekumpul tetap dikenang sebagai sosok yang penuh karomah dan memberikan inspirasi bagi umat Islam untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Pengalaman ini mengingatkan kita semua bahwa keberadaan ulama adalah rahmat bagi umat. Karomah yang dimiliki mereka menjadi tanda kebesaran Allah dan bukti keimanan yang tak tergoyahkan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul