Kapan Waktu Tepat Makmum Membaca Surat Al-Fatihah? Buya Yahya Jelaskan Aturannya

Menurut Buya Yahya, waktu yang disunnahkan bagi makmum untuk membaca surat Al-Fatihah adalah setelah imam selesai membaca surat Al-Fatihah. Dengan demikian, makmum tidak membaca secara bersamaan dengan imam.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2025, 00:30 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 00:30 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya (TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sholat berjamaah, membaca surat Al-Fatihah merupakan salah satu rukun yang tidak boleh ditinggalkan. Namun, kapan sebenarnya makmum dianjurkan untuk membaca surat Al-Fatihah?

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah di Cirebon, memberikan penjelasan yang detail mengenai persoalan ini.

Penjelasan tersebut dirangkum dari sebuah tayangan video di kanal YouTube @buyayahyaofficial, di mana Buya Yahya menguraikan aturan membaca Al-Fatihah bagi makmum.

Menurut Buya Yahya, waktu yang disunnahkan bagi makmum untuk membaca surat Al-Fatihah adalah setelah imam selesai membaca surat Al-Fatihah. Dengan demikian, makmum tidak membaca secara bersamaan dengan imam.

"Kalaupun seorang makmum membaca surat Al-Fatihah bersamaan dengan imam, itu tetap sah. Namun, yang lebih baik adalah menunggu hingga imam selesai membaca," ujar Buya Yahya.

Ia juga menjelaskan kemungkinan yang terjadi ketika makmum membaca Al-Fatihah bersamaan dengan imam. Kadang-kadang, makmum akan merasa ragu atau terputus di tengah pembacaan karena imam sudah melanjutkan bacaan lainnya.

"Misalnya, makmum membaca 'Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirabbil 'alamin' bersamaan dengan imam, lalu merasa ragu, akhirnya berhenti. Rasa ragu itu justru bisa membuat bacaan menjadi tidak fokus," jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Inilah Cara yang Terbaik

Suasana Sholat Jumat Minggu Ketiga Ramadhan di Masjid Istiqlal
Ilustrasi sholat berjamaah. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Menurut Buya Yahya, kondisi seperti ini sering kali terjadi ketika makmum merasa terburu-buru untuk menyelesaikan bacaan Al-Fatihah. Padahal, yang lebih utama adalah menunggu imam terlebih dahulu.

"Makanya, yang terbaik adalah setelah imam selesai membaca Al-Fatihah, barulah makmum mulai membaca dari awal. Dengan cara ini, bacaan menjadi lebih tenang dan tidak terpotong," lanjutnya.

Buya Yahya juga menegaskan bahwa penting bagi makmum untuk menjaga ketenangan dalam membaca surat Al-Fatihah. Bacaan yang tenang akan membantu makmum meraih kekhusyukan dalam sholat.

Ia menambahkan, jika seorang makmum memotong bacaan Al-Fatihah karena merasa ragu, maka bacaan tersebut harus diulang dari awal. "Kalau sudah terpotong, makmum harus mulai lagi dari awal. Jadi, sebaiknya tunggu imam selesai dulu," kata Buya Yahya.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya juga mengingatkan makmum agar tidak terburu-buru mengikuti imam. Fokus dan kesabaran menjadi kunci dalam menjalankan sholat berjamaah dengan baik.

Buya Yahya memberikan contoh konkret bagaimana ketergesa-gesaan dapat memengaruhi kualitas bacaan Al-Fatihah seorang makmum. Ia mengajak para jamaah untuk lebih memahami pentingnya mengikuti imam dengan cara yang benar.

Selain itu, Buya Yahya menyampaikan bahwa memahami adab dalam membaca Al-Fatihah saat berjamaah adalah bagian dari upaya menjaga kesempurnaan sholat. Adab ini tidak hanya membantu makmum, tetapi juga menjaga harmoni dalam berjamaah.

 

Prioritaskan Kekhusyukan saat Sholat Berjamaah

Pesan Kang Emil pada Para Pemudik
Ilustrasi sholat subuh berjamaah... Selengkapnya

Penjelasan ini menekankan pentingnya keselarasan antara imam dan makmum dalam sholat berjamaah. Dengan mengikuti tata cara yang benar, makmum dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk.

Buya Yahya juga mengajak jamaah untuk selalu memprioritaskan kekhusyukan dalam sholat, terutama saat membaca surat Al-Fatihah. Menurutnya, sholat yang khusyuk akan membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menambahkan, memahami waktu yang tepat untuk membaca Al-Fatihah adalah bagian dari adab berjamaah yang perlu dijaga oleh setiap umat Islam. Dengan cara ini, sholat berjamaah dapat berjalan dengan lebih tertib dan penuh kekhidmatan.

Dalam penutup ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan jamaah untuk selalu berusaha memperbaiki kualitas sholat. Ia menyebutkan bahwa sholat yang baik adalah sholat yang dilakukan dengan ketenangan dan penuh kesadaran.

Penjelasan ini memberikan pencerahan bagi umat Islam tentang bagaimana menjalankan sholat berjamaah dengan lebih baik. Buya Yahya berharap agar umat Islam terus berupaya meningkatkan kualitas ibadahnya.

Melalui ceramah ini, Buya Yahya memberikan panduan yang jelas tentang kapan makmum sebaiknya membaca surat Al-Fatihah. Pesannya mengingatkan pentingnya memahami tata cara sholat yang benar untuk meraih keberkahan.

Ceramah Buya Yahya menjadi pengingat bahwa sholat adalah ibadah yang harus dilakukan dengan hati yang tenang dan pikiran yang fokus. Dengan memahami adab-adabnya, umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan lebih sempurna.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya