Top 3 Islami: 500 Rakaat Sholat Tahajud belum Tentu Lebih Baik dari 7, Jangan Cibir Kiai Tidur Semalaman: Ulasan Buya Yahya - Gus Baha

Buya Yahya memberikan perspektif berbeda mengenai rakaat sholat tahajud. Menurut dia, belum tentu rakaat banyak lebih baik dari yang sedikit. Artikel ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 12 Feb 2025, 06:30 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 06:30 WIB
Buya Yahya dan Gus Baha
Buya Yahya dan Gus Baha, (YouTube Al Bahjah TV/Bolo Pusat)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Terkadang ada yang bertanya, berapa rakaat sholat tahajud. Dalam literatur Islam, jumlahnya bisa variatif. Tetapi, setidaknya dua rakaat.

Karena tak ada patokan yang pasti, ada yang beranggapan bahwa saat jumlah rakaat sholat tahajud semakin banyak, maka sholatnya akan semakin baik dan lebih utama.

Namun, Buya Yahya memberikan perspektif berbeda mengenai rakaat sholat tahajud. Menurut dia, belum tentu rakaat banyak lebih baik dari yang sedikit.

Artikel ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com.

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah saran Gus Baha agar tak mencibir kiai yang tidur semalaman, atau sebaliknya guyon semalaman. Kenapa?

Artikel ketiga yang juga populer yaitu sudah sholat tapi doa belum terkabul, kenapa? Ustadz Adi Hidayat (UAH) ungkap salah satu penyebabnya.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Sholat Tahajud 7 Rakaat Lebih Baik dari 500 Rakaat, jika Dilakukan Begini Kata Buya Yahya

tata cara sholat tahajud agar keinginan terkabul
tata cara sholat tahajud agar keinginan terkabul ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

KH Yahya Zainul Ma'arif, yang akrab disapa Buya Yahya, adalah pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon. Sosok ini dikenal luas melalui ceramah-ceramahnya yang membahas berbagai aspek keislaman, termasuk ibadah sholat tahajud.

Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menyoroti pentingnya istiqomah dalam beribadah. Banyak orang yang bersemangat melakukan ibadah dalam jumlah besar, tetapi tidak mampu mempertahankannya dalam jangka panjang.

“Bikinlah satu kegiatan yang sifatnya engkau bisa rutin dan istiqomah, sebab yang paling mahal adalah keistiqomahannya itu,” ujar Buya Yahya dikutip dari salah satu video di kanal YouTube @albahjah-tv.

Dalam kesempatan itu, Buya Yahya mengingatkan agar seseorang tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah dalam jumlah besar yang sulit untuk dijaga konsistensinya.

Sebagai contoh, jika seseorang ingin melaksanakan sholat tahajud 500 rakaat dalam satu malam, mungkin itu bisa dilakukan sesekali. Namun, sulit untuk menjadikannya kebiasaan yang terus-menerus.

Sebaliknya, jika membiasakan diri dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, seperti 7 atau 9 rakaat, tetapi dilakukan setiap malam, maka itu jauh lebih baik.

Buya Yahya menegaskan bahwa dalam beribadah, hendaknya seseorang tidak merasa terbebani. Dengan begitu, ibadah tersebut bisa terus dilakukan secara rutin tanpa rasa berat.

"Jangan sampai kita sholat hari ini 500 rakaat, besok tidak tahajudan lagi. Mending 7, atau 9 rakaat tapi rutin," tambahnya.

Selengkapnya baca di sini

2. Kiai Tidur Terus Semalaman Apa Jelek? Penjelasan Gus Baha Tak Terduga

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertamu ke kediaman KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha. (Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertamu ke kediaman KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha. (Istimewa)... Selengkapnya

Terkadang hati kita kerap dirasuki siat dengki yang menyebabkan kita suka mencibir seseorang sebab tingkah lakunya.

Misalnya saja saat seseorang kerap tidur semalaman atau guyon semalaman. Terlebih jika dia memiliki gelar terhormat seperti kiai atau ustadz, tentunya kita akan mencibirnya. 

Dalam perspektif Ushul Fiqih di mana di dalamnya dituntut untuk berfikir kritis dan mendalam, memberikan penilaian gegabah atas perilaku seseorang ini tidak dapat dibenarkan.

Oleh sebab itu, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) membeberkan hikmah di balik seseorang tidur semalaman.

Selengkapnya baca di sini

3. Sudah Sholat tapi Doa Belum Terkabul, Kenapa? UAH Ungkap Penyebabnya

ilustrasi berdoa. © pexels.com/Thirdman
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Thirdman... Selengkapnya

Sholat secara bahasa artinya doa atau meminta. Sementara menurut istilah, sholat ialah ibadah yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Sholat disebut doa lantaran di dalamnya terdapat banyak bacaan yang berisi permohonan atau permintaan kepada Allah SWT.

Persoalannya ialah saat selesai melaksanakan sholat, tetapi doa tidak terkabul. Lantas mengapa hal demikian bisa terjadi?

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan salah satu penyebab seseorang yang telah melaksanakan sholat, namun doanya tidak terkabul.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya