UAH Bagikan Amalan Tertinggi yang Menarik Perhatian Allah, Apa Itu?

Amalan ini bahkan mampu menarik perhatian Allah kata Ustadz Adi Hidayat

oleh Liputan6.com Diperbarui 18 Feb 2025, 03:30 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 03:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat atau UAH
Ustadz Adi Hidayat atau UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah muda Muhamadiyah yang juga pengasuh Yayasan Quantum Akhyar Institute, Ustadz adi Hidayat (UAH) mebeberkan amalan yang luar biasa.

Amalan ini menurutnya merupakan amalan tertinggi yang memiliki keistimewaan yakni menarik perhatian Allah SWT.

Menurut UAH, jika dilakukan secara istiqamah, seseorang yang melakukan amalan ini akan lebih cepat mendapatkan ampunan Allah SWT serta terkabulnya doa.

Lantas, amalan apa yang menyebabkan pengamalanya mendpaatkan keistimewaan yang tinggi ini? Simak ulasannya berikut ini.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Ini Amalannya

pantun tentang berbakti kepada orang tua
pantun tentang berbakti kepada orang tua ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Ustadz yang memiliki gaya dakwah yang tegas dan lugas, membeberkan amalan yang menarik perhatian Allah SWT sehingga taubat seseorang mudah mendapatkan ampunan Allah SWT dan mempercepat terkabulnya doa.

Beliau menerangkan amalan ini dengan mengutip perkataan salah seorang sahabat Rasulullah SAW ternama yakni Ibnu Abbas RA.

Beliau mengatakan bahwa amalan tertinggi yang menyebabkan manusia mendapatkan ampunan Allah dan cepatnya terkabulnya doa yaitu berbakti kepada orang tua.

“Kata Ibnu Abbas RA, tidak ada satupun aku melihat amalan tertinggi yang menarik perhatian Allah untuk memberikan ampunan pada orang tobat atau mengabulkan doa dengan cepat kecuali berbakti pada orang tua,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @dianchannel81, Senin (17/02/2025).

Keutamaan Lain Berbakti kepada Orang Tua

quote berbakti kepada orang tua
quote berbakti kepada orang tua ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Mengutip laman UIN Saizu, berbakti kepada kedua orang tua merupakan sebuah kewajiban bagi seorang anak. Kewajiban berbakti dan berbuat baik senantiasa disebut oleh Allah SWT setelah perintah tidak menyekutukan Allah. Hal ini menunjukkan kedudukan yang sangat penting dalam hal berbuat baik kepada kedua orangtua. 

Birull walidain berasal dari kata al-birrul dan kata al-walidain, yang mana kata birru yang berarti berbuat baik, kebaikan, berbakti. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kebaikan atau baik artinya adalah sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku atau yang mendatangkan keselamatan, keberuntungan sesama manusia (Bahasa, 1989).  

Sedangkan al-walidain yang merupakan bentuk tastniah dari kata al-walidu yang berarti kedua orang tua yaitu ayah dan ibu (Munawir, 1987). Dengan demikian istilah birrul walidain dapat diartikan sebagai berbuat baiknya seorang anak kepada kedua orang tuanya yang telah melahirkan, merawat dan menjaganya. 

Berbakti kepada kedua orangtua merupakan akhlak yang sangat melekat diantara para nabi, para sahabat dan orang-orang yang shaleh baik terdahulu maupun yang kemudian. Akhlak inipun tidak hanya ada dalam islam melainkan juga oleh agama di luar Islam. 

Beberapa keutamaan yang akan diperoleh dengan birrul walidain, yaitu: 

Hadits dari Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Siapa yang berbakti kepada orang tuanya, dia akan mendapat keberuntungan dan Allah SWT akan menambah panjang umurnya.” (HR Bukhari, Abu Yala, Thabrani, dan Hakim).

Salman al-Farisi juga meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda, Qadha Allah tidak akan diubah kecuali dengan doa dan umur tidak akan bertambah kecuali dengan berbakti kepada orang tua” (HR Tirmidzi). 

Hadits dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Siapun yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, maka hendaknya dia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim. (HR Ahmad dan al-Baihaqi). 

Hadits yang diriwayatkan dari Imam At-Tirmidzi

Artinya: Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu anhuma, Rasulullah SAW bersabda: “Ridha Allah SWT tergantung kepada keridhaan orang tua, dan murka Allah SWT tergantung pada murka orang tua.” (HR. At-Tirmidzi). 

Hadis yang diriwayatkan dari Imam Al-Hakim

Artinya: Dari Sahal bin Muadz, dari ayahnya RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berbakti kepada kedua orang tuanya, sesungguhnya ia sangat beruntung dan Allah akan menambahkan (memanjangkan) umurnya.” (HR. Al-Hakim) 

Hadis yang diriwayatkan dari Imam Al-Hakim

Artinya: Dari Abi Bakrah RA berkata, saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Setiap dosa akan diakhirkan (ditunda) balasannya oleh Allah SWT hingga hari kiamat, kecuali durhaka kepada kedua orang tua, sesungguhnya Allah akan menyegerakan di dunia sebelum kematian menjemput.” (HR. Al Hakim)

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya